trauma

2.9K 188 6
                                    

Ketukan pintu membuat mereka mengalihkan perhatiannya.

"Permisi,saya hanya ingin menyampaikan bahwa Nadia sudah boleh pulang besok pagi. Anda dapat membayar administrasinya malam ini"

"Yaudah,Naufal tante titip Nadia sebentar."

"Iya Tante."

Mama Nadia dan suster tersebutpun pergi dan saat ini hanya kecanggungan yang menyelimuti mereka berdua.

"Khmm,"deheman Nadia sama sekali tak digubris Naufal yang sedang memainkan ponselnya.

"Khhmmm"kali ini Naufalpun beralih menatap Nadia yang sedang duduk di atas brankar rumah sakit,iapun mengangkat sebelah alisnya.

"Tadi lo kenapa motong pembicaraan gue,malah bilang gue ketiban batu lagi"

"Bukan urusan lo!"

"Iiiihhh lo tuh ya,ngeselin bangetsih,gara gara lo gue jadi ngeliat pemandangan yang paling gue benci dan yang paling gue hindarin selama ini!"teriaknya.

"Karena cara lo ngebunuh anggota geng motor tadi persis seperti Psychopat yang udah ngebunuh orang yang gue sayang tepat di depan mata gue"ucapnya semakin memelan.

"Sorry."

"Gara gara gue dia dibunuh,dia mati karena gue,andai aja saat itu gue nggak pernah ngebully pacar psycho itu,mungkin sekarang pacar gue masih hidup,"ucapan dari Nadia membuat Naufal mengingat sesuatu yang terjadi 2 tahun yang lalu.

"Lo kenal siapa orang yang ngebunuh dia?"

"Nggak,saat itu ruangannya gelap jadi gue nggak terlalu jelas liat wajahnya."

"Nama orang yang lo bully siapa?"

"Ria---"

"Naufal maaf ya kamu jadi lama nunggu"ucap Mama Nadia yang baru saja datang dan memotong ucapan Nadia.

"Iya tante gapapa,saya balik dulu"

"Iya makasih ya,"ucapnya yang dibalas anggukan oleh Naufal. Naufalpun keluar dari ruangan Nadia,hal yang diceritakan Nadia tadi membuatnya teringat pada suatu kejadian yang tidak akan pernah ia lupakan seumur hidupnya.

~♥~~♥~

Flashback on:

"Hiks..hikss,Fal hiks.."

"Riana?siapa yang buat seperti ini sama kamu?"

"Temen aku hiks sakit Fal."

"Siapa?"

"Aku nggak mau kasih tau kamu,nanti kamu nyiksa dia"

"Riana,bilang sama aku atau kamu dapat luka yang lebih parah dari ini,"ucapnya tegas.

"L...lia"

"Lia pacar ketos itu?"

"Iya,padahal aku baik banget sama dia.Tapi dia sering ngebully aku hiks,"mendengar penuturan kekasihnya tersebut nembuat emosi Naufal memuncak.

"Kita pulang,"ucap Naufal datar dan dibalas anggukan oleh Riana.

---


~♥~~♥~
Sgitu aja dulu yee ,btw jan lupa vomentnya:)

Bonus isi hati nadia

Semenjak gue kehilangan orang yang gue sayang karena Psychopat sialan itu,gue jadi tau rasanya tersenyum dengan hati yang terluka. Gue berusaha ceria didepan orang karena itu adalah kemauan terakhir dia,gue bersumpah bakalan cari psychopat itu dan buat dia ngerasain apa yang gue rasain sekarang_Nadia

InachevésWhere stories live. Discover now