Chapter 5 Liburan Terindah

375 3 0
                                    

Sudah satu tahun berlalu, menjadi seorang mahasiswa, dan IP yang didapatkan Tia dan sahabat-sahabatnya cukup tinggi. Walau itu masih belum memuaskannya, tapi bisa disebut lumayanlah. Selama setahun ini walau mereka kuliah ditempat yang berbeda namun mereka selalu saling berhubungan atau komunikasi yang baik, saling telpon, chatting dimedsos dan lain-lainnya. Saat libur panjang akhir semester II ini adalah waktu yang paling ditunggu-tunggunya . Tia sudah sangat kangen dengan sahabat-sahabatnya. Saat Liburan itu juga Tia bisa berkumpul bersama keluarganya, dan menghabiskan waktu bersama keluarganya. Selain itu Tia sudah janjian dengan sahabat-sahabatnya, akan pergi liburan bersama . Sebuah tanggal telah mereka tetapkan, dan semua sahabat harus meluangkan waktu itu. Waktu yang paling ditunggu-tunggunya tanggal 25 juli. Dia sudah membayangkan hari-hari yang indah saat akan bertemu sahabat yang dirindukanya itu. Lucy sudah pasti akan pulang keIndonesia, dia sudah sangat kangen suasana di Indonesia, makanan Indonesia, keluarganya, dan juga sahabat-sahabat tercintanya. "bagaimana kabar mereka ?" dia tak pernah melupakan kenangan-kenangan bersama sahabat-sahabatnya, yang telah memberikan warna yang indah dalam lembaran kisah masa SMAnya. Kerinduan itu makin terasa saat waktu akan beretemu semakin dekat. Dan sekarang sudah tanggal 24 juli , besok adalah hari yang dinantinya. Nggak sabar menunggu hari besok, tapi dia tidak mau mencoba untuk menghubungi sahabat-sahabatnya itu. Biarlah menjadi surprice saat bertemu nanti. Tempat dimana mereka janjian untuk bertemu. Di terminal bus, di kota mereka. Pandupun suadah pasti pulang kampung, kedaerah asalnya, daerah yang selalu dirindukannya selama ia menetap diBandung. Silla pun sudah pasti akan ikut liburan bersama sahabat-sahabatnya, sesuai bunyi pesannya di bbm " So Pasti, gue bakalan ikut liburan bareng kalian Guys, Ngak Mungkin dong seorang Silla lewatin momen seperti itu bersama kalian lagi,". Namun Andi dan Reka masih belum memberikan kepastian, Andi akhirnya menceritakan kalau dia baru akan mulai liburan tanggal 23 Juli, dia merasa nggak yakin akan bisa langsung pulang kampung. Silla pun mulai berceloteh dibbm" Andi, Reka Loe –loe harus dating nggak ashik tampa kalianL" . Setelah mengetahui cerita Andi akhirnya mereka memutuskan untuk mengubah tanggal liburan mereka. Sekarang tinggal Reka,Tia mencoba menelpon Reka dan mencoba menanyakannya pada Reka, karena Tia yakin Reka punya masalah dan dia tak mau cerita, diantara mereka berenam Reka yang paling suka menyimpan masalahnya sendiri. Setelah berbicara beberapa lama, akhirnya Rekapun menceritakan "Tia gue nggak yakin gue bakalan dibolehin orang tua gue. Kalau liburan gue ngebantiun orang tua gue kerja, dan loe tau kan kondisi gue, gue malu cerita kekalian gue juga nggak ada uang buat jalan-jalan" Kata Reka dengan suara agak parau, seperti akan menangis, walupun mereka berbicara ditelpon , Tia tau kalau Reka sedang menahan tangis."Re kita ini sahabatan udah lama, gue sahabat loe dan kalo loe sedih gue juga sedih, kalo loe ada masalah, itupun jadi masalah kita Re, loe ngak usah mikirin itu kok semuanya udah gue persiapkan". Jelas Tia ."Tapi gue nggak enak sama kalian, gue selalu repotin kalian".Jawab Reka yang mulai terdengar tangisannya."Reka kalau loe sayang sama kita, loe harus datang Re, kita nggak pernah merasa direpotin kok, kita malah senang, karena sahabat tak akan pernah merasa berat jika harus membantu sahabatnya". Ucap Tia berusaha meyakinkan Reka dan ia pun mulai ikut mengeluarkan air mata. "Makasih banget Tia, Gue senang banget punya sahabat terbaik seperti kalian".

Pagi-pagi sekali Andi telah bangun, dan berangkat ketempat janjian dengan sahabat-sahabatnya. Begitu pula Pandu, sudah lengkap dengan barang bawaannya, dan langsung berangkat. Silla udah bangun pagi-pagi dan dandan habis-habisan, agar terlihat cantik dihadapan sahabat-sahabat yang sangat dirindukan. Lucy juga udah siap-siap, untuk perjalanannya nanti. Reka udah siap dari pagi-pagi sekali, setelah sarapan dia langsung berangkat keterminal bus,tempat janjian bertemu dengan sahabat-sahabatnya. Tia yang paling pertama datang diterminal bus itu. Sambil menunggu sahabat-sahabat tercintanya, yang sangat dirindukannya. Merekapun akhirnya berkumpul diterminal bus, dikota mereka. Mereka menunggu cukup lama, sekitar lima belas menit, karena datang kepagian, saking semangatnya akan perjalanan yang dinantinya itu. Sambil menunggu, setelah satu tahun tak bertemu, mereka saling melepas kangen dan saling takjub akan perubahan sahabat-sahabatnya , penampilan sahabatnya yang pasti makin keren. Andi yang makin terpukau melihat Reka yang makin cantik,dan membuat Andi terpana. Silla juga makin cantik, dan pinter banget dandan, ;" wah loe udah mirip artis sekarang Sill" kata Pandu dengan senyum-senyum. Mendengar pujian Pandu silla jadi makin kepedean dan senyum malu-malu"hehe makasih"tanggap Silla."huu dipuji dikit aja udah makin gede aja hidung loe! Ujar Pandu dengan nada bercanda. Begitu juga yang lainnya Tia, Andi, Pandu, Lucy juga ada perubahan dari penampilannya. Namun dari gaya bicara mereka, tak satupun yang berubah. Mereka tetap sahabat, seperti dulu yang suka bercanda, dan bergurau bersama.

ENAM SAHABATWhere stories live. Discover now