Chapter 10

458 6 0
                                    

Setelah menamatkan kuliahnya dengan nilai yang bagus, Rehan langsung mendapatkan pekerjaan dan Rehan yang kini telah sukses, dia menjadi seorang jaksa hebat dan hidup berkecukupan. Namun ada satu hal yang kurang dari diri Rehan. Dia masih belum menemukan seorang pendamping hidupnya. Nampaknya Rehan masih dibayang-bayangi kisah cinta masa lalunya. Rehan tak pernah bisa sedikitpun melupakan Tia, mungkin banyak cewek yang antri menunggu Rehan, tapi Rehan lebih memilih menunggu Tia. Rehan menolak cewek-cewek yang mengejarnya dengan halus, dan mengatakan kalau dia sudah punya pacar. Rehan tak pernah berbohong dia benar-benar masih berstatus pacaran dengan Tia, karena mereka berdua tak pernah mengucapkan kata putus. Walau banyak cewek yang mengejarnya tak percaya, dan masih terus mengejar Rehan, tapi Rehan tetap setia menanti Tia. Rehan yakin, Tia akan kembali padanya suatu saat nanti, dan yakin Tia adalah jodohnya.

###

Dua tahun sudah, Tia telah menamatkan S3 nya di Jerman, sekarang dia akan kembali ke Indonesia. Tia sangat merindukan suasana negaranya itu. Sesampai di bandara mama dan papa nya telah menunggu. Tia ingin liburan sejenak sebelum dia mulai bekerja. Sebuah perusaan besar, telah menawarkan pekerjaan untuknya, dengan gaji yang sangat besar. Kini lapangan pekerjaan dengan posisi yang sangat bagus menanti Tia, dia hanya perlu memilih, mana yang paling disukainya.

Tia berhasil bekerja di sebuah perusaan terbesar di Indonesia. Sekarang ia telah bisa menghasilkan uang sendiri. Gajinya nya yang cukup besar, mampu membeli sebuah apartemen mewah, walau baru bekerja selama 6 bulan. Pekerjaan nya pun terasa sangat menyenangkan. Tapi rasanya masih ada yang kurang dari hidupnya. Dia sering merasakan kesepian, walau berada ditengah keramaian. Sekarang Tia lumayan hobi dengerin lagu, memecahkan kesepian ditengah kesendirian di apartemennya. Sebuah DVD baru saja dibelinya, kata orang ditoko DVD itu, itu lagu-lagu terbaru. Beberapa kaset yang dibelinya itu, dilihatnya mencoba untuk memilih mana yang akan diputarnya. Sebuah kaset menarik perhatiannya, Sepertinya dia mengenal orang yang ada di cover kaset itu. Itu seperti Lucy sahabatnya. Segera Tia memutar DVD itu dan suara yang didengarnya membuatnya merinding, dan itu benar-benar suara Lucy. Tia hapal betul suara Lucy dan Tia tak mungkin salah, walaupun di DVD itu tertera nama yang berbeda Lucy Wilson. Sedang nama asli nya Lucy Anindita Permana. Mungkin itu nama bekennya Lucy. Tia sangat senang sekali, ternyata sahabatnya Lucy telah sukses. Tia pun sangat ingin mendengar kesuksesan sahabat-sahabtnya yang lain. Tak sabar ingin bertemu mereka, sesuai janji mereka dulu.

Lucy sukses dengan albumnya yang pertama, dan akan merealis sebuah single berjudul I miss You My lovely Friend. Lucy menciptakan sendiri lagu itu dan dipersembahkan untuk sahabat-sahabatnya. Sekarang dia telah mulai merintis carrier di Indonesia. Dan telah beberapa kali tampil di TV. Lucy berharap sahabat-sahabanya bisa melihatnya, dan mendngarkan lagu-lagunya. Ketika Lucy di undang disebuah acara musik Live di TV, dia menyanyikan single barunya " lagu ini aku persembahkan untuk sahabat-sahabat ku yang sangat kurindukan . Judulnya I miss You my Lovely Friend"

Sahabatku dimana pun engkau berada

Aku sangat merindukan mu

Ingatkah janji kita dulu

Kita pastikan bertemu lagi

I miss you my lovely friend

I miss you so much

I belive you can be success people

Kalian motivasiku

Kalian penyemangatku

Walau kita jauh

Namun hati kita selalu dekat

Lucy menyanyikan lagu itu dengan penuh penghayatan. Bahkan sedikit air matanya menetes. Dia segera menghapusnya, karena tak mau terlihat oleh orang lain kalau dia benar-benar menangis. Reka yang kebetulan saat itu sedang menonton TV, melihat Lucy dan ia pun ternganga. Reka sengat terkejut, ternyata Lucy menyanyikan sebuah lagu untuknya dan sahabatnya yang lain. Lucy ternyata masih ingat dia. Reka selama ini menyangka Lucy telah lupa akan persahabatan mereka, karena Lucy tak pernah menghubunginya lagi. Reka pun menceritakan pada Andi, dan juga Pandu. Mereka tinggal mencoba mennghubungi Lucy, dan itu akan lebih mudah bagi mereka menemukanya, setidaknya mereka pun telah mendengar kabar Lucy. Sekarang mereka tinggal mencari Tia. Sejak kembali dari Jerman, Tia belum pernah menghubungi sahabat-sahabtnya. Sebenarnya ia telah mencoba menghubungi, namun tidak berhasil, apalagi sekarang Tia benar-benar sibuk dengan pekerjaannya sehingga tak punya waktu . Reka benar-benar kangen Tia, Reka sekarang sudah bekerja. Dia menjadi seorang dosen di sebuah universitas. Silla bekerja sebagai seorang psikolog. Andi menjadi pengusaha sukses. Pandu kerja disebuah perusaan pesawat. Sepertinya kesuksesan sudah mereka genggam. Namun masih belum juga ada kesempatan mereka bertemu, seperti janji mereka dulu, karena kesibukan masing-masing.

ENAM SAHABATWhere stories live. Discover now