Wolfie

7.1K 397 15
                                    

Sky's POV

Hal mengejutkan lainnya saat istirahat adalah kalau teman - teman baruku ini duduk di bangku tengah ruangan dimana biasanya para selebriti sekolah duduk. Dan saat Griffon - cowok baik hati yang tadi pagi memberikan tour bagiku - duduk di bangku sebelahku, sangat menjelaskan kalau di meja ini memang meja para selebriti sekolah.

Well, aku tidak heran kalau Emmett bagian selebriti sekolah. Mengingat sifat easy going dan ketampanannya. Begitupula dengan Griffon. Sementara Sasha mungkin ikut duduk di meja ini karena Emmett. Tapi, Evie?

Well, Evie bukan sama sekali tipe selebriti sekolah. Yah, memang di sekolah - sekolah yang dulu aku selalu menarik Evie untuk duduk denganku kalau aku duduk dengan selebriti sekolah. Jadi, dia sudah terabiasa duduk dengan selebriti sekolah. Tapi, tetap saja kan. Dia bukan orang yang dengan senang hati duduk dengan selebriti sekolah.

" Jadi, bagaimana kau bisa berkenalan dengan salah satu dari mereka?" Pertanyaan Griffon menyentakkan lamunanku.

Saat duduk di meja ini, Griffon tidak terlihat terkejut melihatku duduk bersama teman - temannya. Seakan sudah menduga kalau aku bakal duduk dengannya. Dia hanya menaikkan satu alisnya dan tersenyum kecil saat melihatku duduk di bangkunya.

Seperti biasa, Evie sudah menyambar pertanyaan Griffon duluan. " Sky itu sepupuku."

Nah, kali ini Griffon baru sedikit terkejut. " Sepupu? Pantas aku merasa tidak asing saat melihatmu tadi pagi. Tapi, bukankah nama keluarga kalian berbeda? Aku tidak tahu kalau keluarga Saxe berkerabat dengan keluarga Delcour."

" Er, Eric itu semacam waliku." Gumamku tidak yakin.

Aku memang masih tidak tahu harus menganggap Eric apa. Dan Eric juga tidak pernah menjelaskan apa - apa. Dia tidak pernah bilang ‘Hei, kamu sekarang anak asuhku’ atau yang lainnya. Terkadang menurutku dia memberikan tanda - tandatak menentu atas hubungan diantara kami.

Terkadang kami mulai dekat layaknya kakak – adik seperti aku dan Dane. Namun, setiap kali kami cukup dekat, dia akan menjaga jaraknya kembali.

" Uh, maaf. Memangnya kenapa dengan orang tuamu? Apakah mereka berpergian seperti orang tua Evie?" Tanya Mel dengan suara kecil.

Mel dan Cain adalah pasangan terakhir yang duduk di meja ini. Mel, tipikal cewek populer. Dengan wajah cantik alami tanpa rambut pirang tiruan yang didukung tubuhnya yang sintal. Wajah kecil dan senyum percaya diri yang selalu terpasang di wajahnya.

Sementara Cain, dia tidak jauh berbeda dari Griffon atau Emmett. Rambut cokelat kemerahan yang dipotong cepak, wajah tampan, dan tubuh yang kekar. Hanya saja dia lebih ke tipe pendiam daripada Emmett yang berisik atau Griffon yang sedikit flirty. Cocok dengan Mel yang cukup berisik.

" Mereka terlibat kecelakaan pesawat dua bulan lalu." Jawabku tersenyum lemah.

Sejujurnya aku tidak suka membicarakan tentang orang tuaku. Sebut aku heartless tapi aku ingin move on dan aku yakin kedua orang tuaku tidak ingin aku meratapi kematian mereka.

Anehnya, mereka terlihat terkejut. Tapi, bukan terkejut karena berita kematian orang tuaku. Lebih ke suatu hal yang tidak sempat kutangkap dari pandangan mata mereka.

" Maksudmu kecelakaan pesawat di LakeTown ?" Tanya Mel.

Sebelum aku bisa menjawab, untuk pertama kalinya Cain mengeluarkan suaranya yang ternyata amat sangat berat.

" Berhenti menginterogasinya Mel."

Mel terlihat ingin membantah, namun segera dia urungkan ketika berpaling menatap Cain beberapa saat. Seakan mereka berbicara di kepala mereka dan Cain menyuruhnya untuk tutup mulut.

My Silver Winged DemonWhere stories live. Discover now