03 : D-1 (2)

278 74 36
                                    

"Jadi, ngapain ke sini? Gak ngabarin lagi tuh" Mark yang awalnya duduk di bean bagnya, berdiri dan melemparkan dirinya ke kasurnya dan menepuk kasurnya, memberi tanda ke Hyemi. Hyemi duduk di sebelah Mark.

"Gua cuman mau liat sepupu gua, masa ga boleh?".

"Oh ya, boleh ngajak yang lain gak?" Tanya Hyemi.

"Serah" Mark lanjut memainkan hapenya.

Tiit..tiit..

Klek.

"Eyo som, somi! Whatcha doin gurl?".

"I'm doing good gurl! How bout you?".

"Me too".

"Apa cuman Hyemi atau cewe-cewe lain sapa ke teman-temannya kek gitu juga?" - batin Mark.

"Elo pasti di rumah Mark kan?".

"Gimana elo tau?".

"Yahkan, rumah Mark tuh tempat nongkrong kita".

"Heh, gua dengar ya!" Teriak Mark yang didengar oleh Somi, di sisi telepon yang lain.

"Eh, Mi. Elo taruh speaker ya?".

"Iya hehe".

"Ih pantesan anak semangka tuh bisa denger".

"Yaudah gua ke sana, mungkin sekitar 15 menit lagi ya".

"Okie. Sekalian ajak dilan".

"Yoi. Gua siap-siap dulu, bye muah".

"Byeee, muah".

Hyemi memutuskan teleponnya.

1 jam kemudian...

Hyemi masih menunggu kedatangan temannya. Ia menghabiskan waktu melalui bermain scrabble bersama Mark.

Hyemi meletakkan 4 pieces huruf ke papan.

"Gua sambungin di huruf O. Month, di huruf t itu triple letter jadi hasilnya 8 dikali 3 sama dengan 24, yes!" Seru Hyemi menuliskan nilai skor di sebuah kertas.

Mark menghelakan napasnya,
"Ih, gimana sih elo kepikiran sampe situ? Gua aja tadi mau bikin kata on, huruf-huruf punya gua semuanya burik lagi tuh" ucap Mark dengan ekspresi cemberut.

"Makanya walaupun elo blasteran, sudah pandai Inggris. Setidaknya hapalin vocab elo dari kamus" ucap Hyemi mengambil pieces yang ada di dalam tas.

BRAK!

Hyemi dan Mark spontan menolehkan kepala mereka ke sumber suaranya. Terlihat ada 2 manusia sedang berdiri di ambang pintu. Seorang lelaki yang mirip dilan, dan seorang perempuan blasteran yang keliatan kesal dengan kelakuan temannya.

"Oh Somi, Nana udah datang. Udah lewat 1 jam loh, biasanya kalian on time" ucap Hyemi tanpa menoleh ke mereka dan lanjut memainkan permainannya.

"Ok, straw. 14 baby!" Sorak Hyemi. Mark mengacak-acakkan rambutnya dengan frustrasi.

"Udahlah malas gua main. Elo terus yang menang" Mark mengerucutkan bibirnya sambil mendengus kesal.

BUGH!

Pukulan dari Somi mendarat ke bahunya Jaemin. Jaemin merintih kesakitan dengan mulutnya ternganga.

Somi menunjuk ke Jaemin,
"Dia nih hah! Di tengah jalan tiba-tiba beli baklor, waktu itu kang baklornya juga lagi ramai pelanggannya".

"Elo itu ya! Ini rumah orang lain, setidaknya jaga sikap dong. Untung yang miliki rumah nih om Yi Kyung, orangnya santai. Kalo gak, habislah hidup elo. Sembarangan dobrak pintu orang. Udah itu, emang gak makan elo? Biasakan sarapan atau apa kek, badan aja udah kek tusuk gigi" Somi mengomel bertubi-tubi seperti emak-emak lagi pms. Jaemin pasrah mengangguk dengan omelannya Somi yang numpang lewat telinga kanannya dan keluar telinga kirinya.

Stranger • Ji ChangminWhere stories live. Discover now