04 : Jakarta

229 79 31
                                    

Author's pov.
Jam 6.00 AM

Hyemi dan Suzy sudah selesai meletakkan semua barang mereka di lantai pertama yaitu koper, juga kotak kardus yang berisi furnitur beragam. Hyemi memegang perutnya yang sudah demo ga jelas.

Kruyuk..(mirip suara ayam gak sih wkwk)

"Ma, jam segini ada gak orang jual makanan gitu? Laparlah".

"Lapar ya? Mama pergi ke kaki lima terdekat, tungguin ya. Oh ya kalo nanti ada orang yang pencet bel, sudah itu ada karyawan pake baju oren, dia yang nanti ambil barang kita ke Jakarta. Jangan salah orang pula ya" Hyemi mengangguk. Suzy mengambil dompetnya dan memakai sepatunya.

Setelah Suzy pergi, belnya berdering.

Tring, tring.

"Oh, pasti karyawan yang tadi mama bilang" Hyemi membuka pintunya dan betul katanya, dia melihat seorang karyawan berpakaian warna oren menyala.

"Mbak yang bernama Suzynya mana ya?" Tanya karyawan tersebut.

"Saya anaknya" Hyemi menunjuk ke dirinya.

"Tunggu bentar ya. Mama saya tadi pergi ke kaki lima" karyawan tersebut mengangguk.

"Boleh ambil barangnya dulu gak dek?" Hyemi mengambil kotak kardus-kardus yang diletak di ruang tamu ke hadapan karyawannya secara satu persatu. Karyawan tersebut mengangkat kardus yang ada dihadapannya ke sebuah truk yang terletak di depan rumah Hyemi.

Suzy kembali ke rumah dengan bungkus plastik berisi 2 porsi nasi goreng untuk dirinya sendiri dan Hyemi ditangannya, karyawan berpakaian oren itu melihat Suzy dan menghampirinya.

"Mbak Suzy?" Suzy mengangguk.

"Tanda tangan dulu mbak" karyawannya memberi kertas dan pena kepada Suzy. Suzy mengambil kedua barang tersebut dan menuliskan sebuah tanda tangan ke kertas itu.

"Jangan salah lantai dan alamat ya" Suzy memberi kertas dan pena tersebut kembali ke karyawan itu sambil tersenyum.

"Dijamin aman itu mbak" karyawan itu berjalan ke arah pintu supir dan menaiki truk tersebut dan memanaskan mesin.

"Pergi dulu ya mbak" karyawannya melambaikan tangannya dan menancapkan gas.

Suzy mengecek jam tangan yang melingkari pergelangan tangannya. Sudah jam 7.15. Sekitar 15 menit lagi, gocar yang dipesan Suzy bakal datang.
Suzy memasuki rumahnya dan memberi bungkusan nasi goreng yang Hyrmi inginkan dari tadi. Mata Hyemi berbinar melihat makanan tersebut di tangannya. Tangan Hyemi sudah gatal mau membuka bungkus plastik tersebut.

"Eh, nanti di bandara aja makannya" ujar Suzy. Tangan Hyemi berhenti mendengar perkataan Suzy. Dia menoleh ke mamanya dengan ekspresi kesal tercetak jelas di wajahnya.

"Tapi kan udah laper" protes Hyemi. Suzy menghembuskan napas pelan dan memijit pelipisnyw.

"Gak sabar kali kamu nih. Makan biskuit atau roti kek" Suzy merampas kembali nasi goreng yang dipegang Hyemi tadi. Hyemi mendecih kesal dan merogoh tas yang ada di sampingnya yang berisi cemilan. Hyemi mengambil sebungkus roti coklat dan mengunyahnya dengan kesal. Suzy yang melihat tingkah anak perempuannya, hanya menggelengkan kepala.

Ting!

Sebuah notifikasi muncul di hape Suzy. Suzy melihat notifikasi tersebut lalu menentang tas selempangnya di bahu dan mengambil koper miliknya beserta milik Hyemi. Hyemi melihat mamanya yang tergesa-gesa ini, mengambil tas cemilan disebelahnya dan tote bag berisi barang kebutuhan Hyemi.

"Ngapa ma?" Tanya Hyemi yang masih bingung.

"Gocar udah datang. Semua barangnya udah diambil kan?" Hyemi melihat sekitar untuk mengecek sekali lagi, dan mengangguk sebagai jawaban.

Stranger • Ji ChangminWhere stories live. Discover now