10 : Action

127 33 5
                                    

Author's pov.
9.30 AM, istirahat.

"Tenangkan diri, min. Gak bakal gagal atau apapun, masuk ke kelas itu dengan percaya diri" ujar Kevin seraya menepuk bahu Changmin beberapa kali.

Changmin memanggutkan kepala,
"Ya gua harus tenang. Makasih kev" balas Changmin.

Tebak mereka dimana? Yap, di depan kelas Hyemi... mengapa? Yah, setelah mendengar tips dari sang ahli malaikat cinta, keesokan harinya Changmin memiliki niat ingin melakukannya.

Changmin memasuki kelas 10-A, berusaha untuk tidak terlihat aneh atau mencurigakan. Beberapa murid yang sadar dengan keberadaan Changmin, berbisik kepada sesama bertanya kenapa Changmin berada di kelas mereka.

Doyeon juga sempat melirik ke Changmin yang mencoba mendekati meja Hyemi dengan perilaku yang canggung, ia menepuk bahu Yeji pelan. Yeji menoleh ke Doyeon dan tanpa ditanya apa alasannya, Yeji sudah mengetahui jawaban mengapa ia dipanggil.

"Hyem, ada yang cari tuh" tunjuk Yeji. Hyemi mengarahkan pandangan ke arah dimana Yeji tunjuk. Changmin tersentak dan melambaikan tangan seraya tersenyum canggung.

Hyemi berdiri dari kursinya dan menghampiri Changmin.
"H-halo kak, ngapain ke sini?" Gagap Hyemi tanpa melihat ke Changmin seraya menggaruk tengkuk karena reflek.

"Elo mau ke kantin gak, gua traktirin.." ujar Changmin dengan sedikit malu-malu.

"Boleh kak. Sekarang yuk" ajak Hyemi. Changmin memanggutkan kepala. Mereka berdua keluar dari kelas 10-A.

Kevin yang masih ada di luar, mencoba untuk menyembunyikan diri di belakang dinding biar murid-murid yang ada di kelas tersebut, tidak tau kalau dia berada di luar kelas mereka. Ia menunggu sahabatnya bersama dengan sang gebetan keluar dari kelas. Padahal mereka sudah tau kalau Kevin di luar. Changmin dan Kevin itu kalau kemana-mana, pasti bersama-sama. Jadi, mereka seakan-akan sudah menduga kalau Kevin juga bakal ikut bersama Changmin.

Changmin mencari keberadaan Kevin dan memberi sebuah isyarat bahwa ia telah berhasil. Kevin berhasil menangkap isyarat tersebut, memberi sebuah jempol kepada sahabatnya.

Rencana selanjutnya setelah Changmin berhasil mengajak Hyemi adalah Kevin akan bertemu dengannya di kantin namun harus menunggu sebentar. Kevin telah memutuskan selagi menunggu, ia mengajak cowo lainnya untuk menyaksikan drama gratis bersama dia sekalian juga mau makan.

Sampai di kantin, Changmin dan Hyemi sedang mengantri di sebuah antrian yang gak terlalu panjang. Saat giliran mereka tiba, bu kantin bertanya kepada mereka apa yang mereka ingin pesan. Changmin memesan siomay dengan es teh, sedangkan Hyemi pesan gado-gado dengan air putih.

Bu kantin segera membuat pesanan mereka. Gak sampai semenit, makanan mereka telah dibuat dengan sempurna. Changmin menyodorkan selembar uang hijau kepada bu kantin, lalu mengambil sebuah kedua piring yang berisi makanan mereka masing-masing. Hyemi mengambil botol air putih dan gelas yang diisi es teh milik Changmin.

Changmin meletakkan kedua piring tersebut di permukaan meja lalu duduk di kursi panjang. Hyemi juga mengikuti Changmin yang ada dihadapannya, meletakkan kedua barang yang ada di tangannya tadi dan duduk manis.

"Makan dulu ya" ujar Changmin tersenyum seraya meletakkan sebuah sendok dan garpu di kedua sisi piringnya.

Belum sempat Changmin mengambil siomay menggunakan kedua perkakas tersebut, Hyemi menghentikan gerakannya.
"Tunggu dulu kak" Hyemi mengambil sendok dan garpu yang tadi ada di genggaman Changmin, lalu mengelapnya dengan sebuah tisu.

"Kak, di bersihinlah. Mana tau ada debu atau kotoran gitu" omel Hyemi seperti seorang ibu. Changmin terkekeh dalam hati.

"Imut" - batin Changmin.

Stranger • Ji ChangminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang