Cemburu Buta

57 7 2
                                    

Sinar matahari pagi  menyilaukan mata si Bram yang sedang tertidur
pulas. Namun rasa sakit dipunggung nya tak kunjung hilang, sesekali ia melihat dirinya yang saat ini dikutuk oleh takdir. Ia hanya bisa pasrah dan tak bisa berbuat apa-apa. Andai saja ibu masih ada disini.

"Maka aku tidak akan  seperti anjing budak dirumah sendiri." Gumamnya dalam hati.

Ia segera masuk ke kamarnya, dan meninggalkan lantai yang penuh dengan noda itu.  Hari ini adalah hari jadwal si Bram ke kampus. Terlihat  raut wajah si Bram menggoreskan senyum yang menawan. Hanya mengingat gadis yang aduhai itu, bram menampakkan senyumnya kembali setelah sekian tahun ia menderita ditikam luka oleh bisingnya masalah dalam keluarga. Kali ini bram merasakan perbedaan , ia seakan menemukan damai dalam hatinya . Walaupun saay ini batinnya  masih bergejolak tentang pelacur dan ayahnya yang gagal mendidik anaknya.
Jam sudah menunjukkan jam 07:30 saatnya Bram berangkat kuliah. Masih tinggal 25 menit lagi mata kuliah akan  dimulai .

Bram adalah mahasiswa paling koplak dikampusnya, Plyboy kelas kakap. Tapi sebenarnya bram adalah anak yang pintar.  hanya saja, pergaulan malamnya, dan  teman judinya yang membuat ia lupa akan tanggung jawab sebagai seorang pelajar . padahal tinggal beberapa langkah lagi bram akan lulus dari Kampus UL universitas Laksamana itu. Bram adalah mahasiswa semeter akhir. yang sebentar lagi berhadapan dengan yang namanya Skripsi. Namun, baginya Skripsi adalah omong kosong belaka, pekerjaan yang membegokkan. Ia lebih suka membuka kartu judinya dari pada memikirkan masalah Skripsi.

                              ●●●

"Ini pak"
ucap bram sambil
memberikan uang kepada tukang ojek itu, Uang trakhir yang ia miliki saat ini. lama Bram berdiri didepan parkiran. Matanya celingak-celinguk mencari gadis impiannya itu, Yang selalu menjadi bunga tidur diambang malamnya.

"Woi bro!!" seseorang menepuk pundaknya,

"eh..elu Sis" Ucap bram sambil menatap wajah gadis itu.

"Kanapa lu dari tadi gua perhatiin lu nampak bingung"
siska menanyakan sesuatu yang saat ini bram tak boleh mengungkapkan nya. Bram hanya tersenyum.

Siska adalah sahabat sekaligus teman ranjang si Bram, disaat syahwat nya sudah mulai membeludak, sedikit yang tau bahwa Siska adalah seorang PSK (Pekerja Sex komersial).
jika malam tiba, Siska harus kerja extra, merayu dan melambai kepada si om hidung belang  di club  malamnya. Tak terkecuali si Bram yang pernah menjadi korban rayuan,  Dan goyangan indah  tubuh Siska yang bahenol . Tak jarang pula Bram dikasih gratisan.
Itulah hidup perempuan jalang satu ini. Ia merelakan kehormatan nya demi mendapatkan uang yang nantinya ia gunakan untuk membayar kuliah dan juga bayar kos.

Siska adalah anak kampung yang merantau ke kota untuk kuliah. Banyak sekali problema dalam hidupnya. Sebelas dua belas dengan kehidupan bram yang saat ini sangat suram.

"Yaudah kalau elu nggak mau cerita,  nanti malam elu bisa temenin gua kan ditempat biasa, gua mumet  banget nih"
ucap siska memberi ajakan kepada bram. Bram yang  sudah paham apa maksud Siska, namun bram menolak dengan alasan ia ada acara nanti malam.
Mendengar penolakan dari  Bram raut wajah Siska cemberut, padahal goyangan hot-nya sudah ia siapkan untuk siBram yang kata siska tenaganya seperti kuda liar.
Tapi Bram cuek bebek seakan -akan tidak pernah bicara sama siapapun.  Ia masih fokus melihat gadis itu,  yang saat ini  berdiri  didepannya. 

"Liat apa sih elu  nyet ?
Sekali lagi Siska menyapa Bram, namun sama seperti beberapa menit yang lalu, bram Cuek bebek.

"Pantesan saja, elu naksir ya sama karin ?" Mendengar siska menyebut karin . Bram secepat kilat menoleh ke arah siska.

"Elu nggak bisa liat yang bening ya, main ceplok aja, karin itu anak baik-baik jangan lah lo sikat juga" ucap siska. Melihat sifat Bram yang flyboy extreme alias keluar dari kewajaran. Siska langsung memberikan sedikit peringatan dengan Bram. Ia tidak mau sahabatnya,  karin menjadi tumbal dari cinta Bram yang tak pernah serius. Beberapa bulan  yang lalu, salah satu temannya juga pernah jadi korban cinta palsu si Bram, hingga perempuan itu bunuh diri. Sistem percintaan bram dikhwatirkan oleh siska. Sudah puluhan mahasiswi dibuangnya. Setelah merasakan nikmatnya bercinta. Mendengar peringatan dari  siska,  bram memandangi siska dengan serius . Kali ini bram  meluarkan celoteh bijaknya.

"Aku benar jatuh cinta dengannya, aku serius, bahkan aku tidak  ingin menjadikannya pacar melainkan istri "

mendengar celoteh bram itu, Siska langsung tercengang, namun tetap saja Siska tidak percaya , dianggap omongan Bram itu hanyalah  omong kosong.

Lebih dari tiga puluh menit mereka duduk di depan parkiran yang berdebu. Sampai ia lupa bahwa ia punya kelas hari ini. Terperanjat ia duduk dari tempat duduknya.

"Monyet !!  Lupa gua njing , gua ada kelas sekarang" 

bram langsung bergegas menuju kelasnya, tanpa berpamitan dengan sahabat begonya si Siska. Memang Bram sudah terlihat muak dengan Siska. Itulah Bram, laki-laki yang suka dengan manisnya madu, namun pasti akan dubuang  setelah tak ada rasa manis lagi.

                                
Tok.. tok.. tok..
Tok.. tok..tokk

Bram mengetuk pintu kelasnya. didalam,  para mahasiswa sedang belajar mengenai dasar - dasar ilmu komunikasi. Ini bukan pertama kalinya bram datang  terlambat. Sudah kesekian kalinya ia mengulangi kesalahan yang sama.

"Permisi pak" 
ucap bram kepada dosen sekaligus kepala dekan itu. Bram langsung mengubah exspresinya Dengan memasang wajah yang super polos. Namun sayang bram tidak diizinkan untuk masuk, sebab sudah sering kali ia masuk daftar hitam. masalah telat dan tidak menjalankan aturan  yang sudah ditetapkan oleh pihak kampus,  Akhirnya ia keluar dengan wajah yang sedikit malu. Bram Bram entah bagaimana hari depannya.

                                 ●●●

Abram Saputra , anak dari bapak Parhat Dedi Saputra. Siapa tak kenal dia, Ratusan  mahasiswa mengenalnya, bahkan puluhan mantan berjejer dimasing-masing kelas dan fakultas .  mantan yang ia buang setelah mengisap manis  madunya.
Kini ia duduk depan kelas . Untuk menghayal tentang gadis dan masa depannya yang mungkin saja suram.
Sudut mata kanannya tak sengaja terarah ke sebuah taman mini milik kampus. Ia melihat gadis yang ia jadikan icon dihatinya.
Namun, bukan gadis itu seorang. melainkan laki-laki yang bram tahu. Laki-laki itu terlihat akrab dengan gadis yang sudah menjadi target si Bram. Canda tawa mereka membuat Bram cemburu buta. Api asmara kini membakar hati si pemabuk itu, alias si Bram penjudi kelas kakap. Relung hatinya hancur berserakan seperti jerowatannya  binatang.
Api cemburu menguasai hatinya. Ia sempat mengenggam tangannya yang berurat dan hendak memukul laki-laki yang merusak jalan nya menuju cinta sibelahan jiwa. Namun ia mencoba pendam dan berusaha berfikir positif.  Mungkin mereka teman , atau bisa jadi mereka satu keluarga. Ucap Bram dalam hati, mencoba untuk menenang kan diri.

Namun melihat si laki-laki yang bernama Revan, yang mempunyai jabatan tinggi sebagai presiden mahasiswa itu, memegang tangan Karin, si gadis impian Bram itu berkali-kali membuat bram geger otak. Kali ini perseteruan Hati antara Bram si pemabuk dan tukang hayal versus Revan sikutu buku dan presiden mahasiswa. Bram sudah tak sanggup lagi melihat canda tawa mereka berdua, Bram tersingkirkan . Namun selogan yang ia tanam sejak awal jatuh hati kepada sikarin. ia tetap pegang teguh
Ia tidak boleh kalah sebelum pertempuaran dimulai.

Forbidden LoveWhere stories live. Discover now