10 | Liburan dan Duri Mawar

70 17 3
                                    

"Kalo aku tahu, mencintaimu itu layaknya menggengam setangkai mawar berduri. Aku lebih memilih untuk tidak mengenalmu dari awal."

Theressa Savina Aurellia

⛄️⛄️⛄️

"CAROLLINA AYO BURUAAANNNN" Theressa gemas melihat Carollina yang masih berdandan. padahal mereka hanya ingin pergi ke kantin. Irene dan Nayla sudah ngicir duluan ke kantin karena sudah lapar.

Tiba-tiba handphone Theressa berbunyi, menandakan ada yang menelfon. Setelah melihat nama yang muncul, Theressa langsung memencet icon yang berwarna hijau.

"DEK AYO KANTIN CEPET KEBURU BEL MASUK!" Theressa langsung mematikan telfon Rian dan langsung berlari ke kantin meninggalkan Carollina yang masih berada di dalam kelas. "There kenapa pergi sih?!" Carollina mendumel sendirian. Ia lamgsung menyusul Theressa.

"Ada apa sih kak?" Sesampainya dikantin, Theressa langsung es coklat yang sedang diminum Irene. Irene tidak protes ia berada didalam mode males ngomong.

Rian langsung mengeluarkan kertas yang berisi rencana mereka selama liburan. Irene dan Theressa nampak berbinar melihat kertas yang berisikan banyak deretan huruf itu. Tak lama kemudian muncul lah Carollina dan membuat seluruh penjuru kantin terpesona, terutama para kaum adam.

Carollina dengan paras cantik dan sedikit terlihat judes itu, memang selalu menjadi inceran kaum adam. Tidak cuman Carollina yang menjadi most wanted di sekolah ini. Ada Theressa yang cantik, manis, dan imut ini yang masih menduduki tahta tertinggi di sekolah ini. Ada Irene juga, sang juara kelas dan sering mengikuti olimpiade, Irene tidak hanya pintar, namun dia juga cantik dan bijaksana. Ups, jangan lupakan si penengah diantara teman-temannya dan suka mencairkan suasana. Ya siapa lagi kalo bukan si Nayla.

Sekarang mereka semua sedang berkumpul di meja yang berada di pojokan kantin. Mereka membahas rencana liburannya. Rian menjelaskan dengan detail, sedangkan Theressa malah tertidur dipundak Nayla. Setelah semuanya beres. Mereka memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing untuk mempersiapkan barang-barang yang akan mereka bawa.

Theressa rindu Osvaldo. Ia langsung berjalan menuju lapangan basket outdoor. Kata teman kelasnya, Osvaldo sedang berada di lapangan basket outdoor bersama Ray dan Cahya. Theressa juga berencana mengabari bahwa ia dan teman-temannya akan berlibur ke Bali.

"VAL—" Suara Theressa menggantung. Ia melihat Osvaldo yang sedang asik dengan Keyna berebutan bola basket. Osvaldo yang menyadari ada seseorang yang memanggilnya pun langsung berlari menghampiri.

"Kenapa sayang?" Tanya Osvaldo. Theressa diam, memperhatikan Keyna yang terlihat tersenyum kepadanya. Namu senyum itu bukan senyum biasa, melainkan senyum... licik?

"Ngga kok, aku kangen aja. Oh ya aku pulang duluan ya! Aku pulang dijemput mama" Osvaldo mengacak rambut Theressa dan mencium kening Theressa.

Theressa berbalik dan berlari menuju gerbang utama, menghampiri mamanya yang sudah sampai di depan sekolah untuk menjemputnya.
"Re, mampir ke makam Theo dulu yuk? Mama kangen Theo" Theressa yang sedang bercanda dengan adik kecilnya itu hanya mengangguk.

"Yo.. Mama dateng ajak dua adik perempuan kamu..." Nadia mengelus batu nisan di hadapannya sambil meneteskan air mata. Theo merupakan anak kesayangan Nadia, bukan berarti Nadia tidak menyayangi tiga anaknya yang lain. Theressa memeluk mamanya "Yo, liat mama jadi cengeng. Masa Wonder Women nangis yo" Nadia terkejut mendengar Theressa memanggil Theo dengan panggilan Yo biasanya Theressa akan memanggil dengan sebutan Kak.

Theressa [COMPLETED]Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα