[SNAoD 03]

18 3 0
                                    

She's Not Angle or Devil
Jangan lupa qfollow wp
By:@Cahayastarla

Happy reading gengss

***

Suara sepatu yang beradu dengan ubin koridor terdengar menggema dalam suasana mencekam.

Para siswi atau siswa yang berdiri atau sekedar jalan memilih diam dan menunduk takut,  tidak berani melihat siapa yang tengah berjalan melewati mereka

Lima sosok pemuda berjalan santai. Kecuali satu pemuda yang menyebar aura gelap. Atmosfer berubah padat, menekan udara menjadi dingin. Padahal di luar sana angin berhembus menenangkan

Kali ini tidak ada suara teriakan memuja ketika lima pemuda itu herjalan di lorong koridor sekolah menuju kantin. 

Coba tebak siapa penyebab suasana yang berubah menyeramkan?

Pelakunya tentu saja si putra tunggal dari keluarga Dirganantara.

Erga Aleandra Dirganantara. Pemuda yang tak bisa ditebak jalan dan ekspresi wajahnya itu. Kini tengah dalam keadaan suasana hati yang tidak baik.

Wajah datar dan tatapan dinginya menghunus tajam ke depan. Seakan siap menghancurkan apapun yang dilihatnya.

Di samping kanannya ada Galaksi dengan wajah datarnya hanya saja auranya tak sepekat Erga. Di samping kiri Erga ada Bintang dengan wajah acuh.

Sudah dikatakan kan?  Erga bisa menjadi sosok lebih menyeramkan dari pada Galaksi.

Alvino dan Digo berjalan di belakang.  Mereka berempat sudah terbiasa akan aura Erga yang suram seperti saat ini, selagi mereka tak menambah kekesalan pemuda itu maka nyawa mereka masih dalam kondisi aman.

Lima meter di depan mereka, dua sejoli tengah tertawa bersama. Terlihat bahagia entah karena membicarakan apa.

Erga melirik pemuda di samping kanannya, Galaksi, pemuda itu tengah menatap tajam objek di depan sana.  Kedua tangan pemuda itu terkepal kuat dengan rahang yang mengeras.

Erga tersenyum miring melihatnya, mendadak  auranya memudar karena terhibur akan emosi sahabatnya.

Satu

Suara napas Galaksi yang memburu tanda emosinya memuncak

Dua

Langkah kaki lebar terdengar melangakah, mengundang suara yang memekakkan telinga di koridor yang sepi

Tiga

Bugh

Erga meletakkan kedua tanganya di depan dada. Senyum lebarnya terbit tanda dirinya benar benar terhibur.

Suasana yang mencekam karena ulahnya beberapa menit yang lalu mendadak menguar. Para kaum perempuan yang menyaksikan perubah mood pemuda itu langsung heboh meneriaki nama kelima most wonted-nya SMA Dirganantara, lidah mereka gatal untuk berteriak.

" LO BOSAN HIDUP!" bentakan penuh emosi milik Galaksi menggelegar di setiap penjuru koridor.

Semua murid mulai berdatangan Hanya untuk sekedar menonton aksi salah satu dari mereka.

"Kak Laksi, Kakak salah faham. Udah, " isakan dari gadis mungil di belakang tubuhnya tak menjadi alasan untuk berhenti melayangkan bogem mentahnya untuk laki-laki sialan di depannya.

"BRENGSEK! "

Bugh!

Bugh!

Bugh!

" Udah, kak, hiks hiks, udah Grani mohon, kak. "

Menoleh, Galaksi mendengus melihat Grani menangis terisak. Berdiri dengan kasar, pemuda itu menatap tajam pada Grani.

She's Not Angle Or Devil [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang