[SNAoD 04]

15 4 0
                                    

She's not angle or devil
Jangan lupa follow wp
By: @Cahayastarla

Happy reading

***

Bintang menatap jauh indahnya gugusan pada langit malam. Indahnya malam dengan taburan Bintang dan bulan sabit membuat senyumnya kian terbit.

Bintang menyukai semua rasi di atas sana. Mungkin karena bintang Di langit sana berkaitan dengan dirinya dan juga ayahnya.

Namanya adalah benda langit itu sendiri. Sedangkan ayahnya berkaitan langsung dengan nama salah satu bintang di atas sana, Virgo.

Lalu Iris coklat terang miliknya menyorot ke bawah kala siluet bayangan api yang menyala tertangkap indranya. Keningnya berkerut heran melihat pemandangan di bawah sana.

Tak jauh dari kolam renang yang malam ini tak dinyalakan lampunya, sebuah tenda berdiri kokoh, Di depan tenda itu ada api unggun yang menyala, serta yang menambah keherannya adalah seorang gadis yang ia kenal.

Dea Alleira. Gadis yang sejak satu minggu ini tinggal seatap dengannya, Saudari tirinya. Tengah duduk Di depan api unggun dengan tangan yang mengadah Di atas api.

Dea Ngapain di sana? –batinnya

Suara pintu dibuka dari arah belakangnya tak di perdulikan. Mungkin itu bunda yang setiap malam membawakan dirinya susu coklat sebelum tidur, susu kesukaannya.

Derap langkah mendekat membuat Bintang menoleh dan tekejut. " Daddy? " ucapnya menatap Ayah tirinya, Daniel. " Kenapa, ded? " lanjutnya bertanya.

Daniel menatap anak tirinya itu ramah, mengangkat bahu acuh. " Memangnya daddy tidak boleh menemui anak daddy? " tanyanya  dengan senyum hangat.

Bintang tersenyum simpul. " Tentu saja boleh, ded. Hanya saja deddy tumben ke kamar bintang"

Daniel tertawa kecil. " Kata bunda, kamu ada di rumah dan sedang tidak mood untuk bermain bersama teman-temanmu. Jadi, daddy datang hanya memastikan, apakah kamu sudah tidur atau belum," jelasnya hangat.

Salah satu yang Bintang sukai dari Deddy ialah perhatian kecil seperti saat ini. Daddy orang yang baik, hangat dan beliau tidak pernah membeda-bedakan antara dirinya dan Dea anak kandung deddy.

Bintang hanya tersenyum tulus menanggapi ucapan daddy. Dea sangat beruntung memiliki deddy baik seperti laki-laki paruh baya di sampingnya ini.

" Kamu tidak ingin bertanya, apa yang Dea lakukan di bawah Sana? "

" Kemping. "

" Alasannya?"

Kali ini Bintang menyempatkan diri menatap raut wajah daddy. Ada raut sedih di wajah berwibawa itu dan Bintang tidak tahu apa penyebabnya.

"Apa Bintang berhak mengetahuinya? "

" Sangat berhak malah, " jawab daddy menatap Bintang hangat. Meski wajah hangat Dan senyum hangat. Bintang masih bisa melihat binar mata deddy yang meredup.

" Memangnya apa alasan Dea, ded? " tanyanya yang Di jawab senyum sandu deddy

" Dea lagi merindukan Aland, " jelas deddy singkat.

" Siapa Aland?" sekali lagi Bintang bertanya, masih menatap lekat perubahan wajah deddy yang lagi lagi terlihat sandu.

Senyum sandu deddy tercipta, iris sandunya menyorot sedih ke bawah sana. Di mana putri Satu- satunya berada.

" Aland  adalah sosok berhaga dalam hidup Dea. Lebih berharga dari apapun, bahkan Dea bisa menyerahkan nyawanya untuk Aland."

Bintang tersentak mendengarnya. Ada ketidak percayaan di hatinya kala mendengar penjelasan deddy.

She's Not Angle Or Devil [On Going]Where stories live. Discover now