Bab 4 Cari Tahu Lebih Banyak

12 10 0
                                    

"DEVAN...., AYO...., AAAAAA DEVAN....., kini di lapangan basket penuh dengan sorak sorai dari para cewek untuk menyemangati Devan yang sedang bermain bola basket.

" Ra lo lihat deh!",
"Lihat apaan Di?",
" Itu", Diana menunjuk ke arah lapangan basket, seketika mata Raira melihat ke arah lapangan basket, dan dari ke jauhan Raira melihat Devan yang sedang bermain bola basket bersama teman - temannya.

"Tu, udah lihat?",
" Udah, emangnya kenapa?",
"Ih, mala nanya lagi, lo lihat dong Devan itu BOY nya SMA Bramata Wijaya Ra",
" Iya, gue udah tahu", saat Raira dan Diana asyik mengobrol tiba - tiba saja bola basket mengenai kepala Raira, "DUK...., seketika Raira merintih ke sakitan, " Au...., Diana yang melihat Raira merasa ke sakitan pun  langsung tertawa, "Ahahaha...., dengan kesal Raira menatap Diana.

" Ih, lo tega banget Di, bukannya nolong malah ketawa",
"Ye, dimana - mana itu orang kalo lihat orang jatuh atau apalah itu pasti yang di utama kan ya ketawa", dan Diana pun melanjukat ketawanya sebelum akhirnya menolong Raira.

" Ih, lo jahat banget Di",
"Cie, ada yang marah nih", dengan perlahan Diana mengelus kepala Raira yang terkena bola basket, namun tiba - tiba saja seorang cowok dari lapangan bola basket menuju ke arah Raira, dan cowok tersebut dengan kawatir menannya kan keadaan Raira.

" Lo gak papa?", seketika Raira menjawab pertanyaan cowok tersebut tanpa melihat muka cowok tersebut, "iya gue gak papa kok, cuma sakit sedikit", seketika cowok tersebut mengelus kepala Raira yang terkena bola basket, dan saat itu juga Raira pun mengangkat mukanya dan menatap cowok yang mengelus kepalanya tersebut dengan terkejut Raira menatap cowok tersebut.

" Mau gue bawa ke UKS?", seketika Raira terkaget dari lamunannya dan dengan segera menjawab pertanyaan cowok tersebut.

"Ah, gak usah, soalnya kepala gue cuma sakit sedikit aja",
"Oh, ok  tapi beneran kan cuma sakit sedikit aja?",
"Iya", dengan cepat Raira menarik tangan Diana untuk segera pergi menjauhi lapangan basket, setelah sudah cukup jauh Raira pun langsung menatap Diana, Diana yang melihat Raira menatapnya pun akhirnya bertanya.

" Kenapa lo tatap gue?",
"Lo lihat gak Di, barusan Devan mengelus kepala gue",
" Iya gue lihat kok, eh tapi setahu gue Devan gak pernah seperhatian gitu sama cewek, ah astaga apa jangan - jangan dia suka lagi sama lo Ra", seketika jantung Raira berhenti berdetak dan mencoba mengelak pernyataan dari sahabatnya itu.

"Gak mungkin", ( Elak Raira )
" Gak gue yakin Devan pasti suka sama lo", ( kata Diana ),  lagi - lagi dengan cepat Raira menjawab pernyataan dari Diana.

"Gak, udah mendingan gue masuk kelas", Raira pun pergi meninggal kan Diana.

" Eh, Ra tunggu", Diana pun mengejar Raira.

Devan pun mengambil bola basket dan kembali ke lapangan.

"Hah...., Devan pun menjatuh kan tubuhnya ke tempat tidurnya, namun dengan begitu saja tiba - tiba di kepalanya terbayang wajah cewek yang waktu itu menabraknya di kantin, seketika Devan pun bangun dari tidurnya.

"Kok gue mikirin cewek itu ya?", setelah beberapa menit terdiam akhirnya Devan pun mengetahui kenapa dia kepikiran wajah cewek itu terus, " Hah, apa gue jatuh cinta?".

Devan berjalan menyusuri lorong koridor sekolah, dan saat itu juga Devan sudah memutus kan untuk mencari tahu lebih banyak tentang cewek tersebut.

TRIIINNGGG...., bel istirahat pun berbunyi dan dari kelas XIIB keluar lah Raira dan Diana, kini kedua sahabat itu akan menuju ke kantin, sedangkan Devan dan kawan - kawannya sudah duluan berada di kantin, saat Devan melihat Raira memasuki kantin dan berjalan menuju tempat beli makanan saat itu juga Devan sengaja membeli beberapa jajan dan mencoba mendengar percakapan Raira dan temannya.

"Raira lo mau pesan apa?",
" Gue pesan bakso aja deh",
"Gue juga deh, bu pesan baksonya dua ya, oh iya Ra nanti kelas kita bakal lomba sama kelas C kan?",
" Iya", saat Raira dan Diana sedang asyik mengobrol pesanan mereka pun datang.

"Ini pesanannya dek", dengan segera Raira dan Diana berterima kasih pada ibu kantin dan lalu mereka pun membawa bakso itu ke meja kantin, agar mereka bisa dengan segera menyantap bakso tersebut.

Kini Devan sudah tahu siapa nama cewek tersebut yaitu Raira dan tentu pastinya Devan tahu bahwa Raira adalah kelas  XIIB, dan jarak antara kelas Devan dan Raira hanya beberapa langkah dari kelasnya, dan keputusan Devan benar - benar sudah bulat untuk mencari tahu lebih banyak tentang Raira.

Kini Devan sudah tahu siapa nama cewek tersebut yaitu Raira dan tentu pastinya Devan tahu bahwa Raira adalah kelas  XIIB, dan jarak antara kelas Devan dan Raira hanya beberapa langkah dari kelasnya, dan keputusan Devan benar - benar sudah bulat un...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

1. Raira Gwen Sword

 Raira Gwen Sword

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

2. Diana angel

Jangan lupa ya komen dan vote tapi jangan komen yang aneh - aneh
👌👌👌 😊😊😊.

I Turned TalkativeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang