Bab 9 Dapatin Nomor Hp

8 6 0
                                    

Ting...., tong....., Raira segera berlari menuju ruang tamun untuk membuka kan pintu.

"Iya sebentar", saat pintu di buka dengan cepat Devan memasuki rumah Raira.

" De...., Devan", sambil tersenyum Manis Devan menyapa Raira.

"Hai manis", dengan perlahan Raira mundur ke belakang sedangkan Devan terus melangkah maju ke arah Raira, dan kini Raira tidak bisa kemana - mana lagi karena antara tembok di belakangnya dan Devan telah menghimpitnya.

De...., Devan lo mau ngapain?", dengan perlahan Devan memiringkan kepalanya dan mendekatkan wajahnya pada Raira, seketika Raira terbayang saat Devan menciumnya di kening, karena tidak bisa berbuat apa - apa lagi dengan pasra Raira menutup matanya, namun setelah lama menunggu Raira tidak merasakan sesuatu hal terjadi padanya dengan perlahan Raira membuka matanya, dan Raira melihat Devan sedang berdiri di depannya sambil tersenyum tak jelas, dengan memberanikan diri Raira bertanya pada Devan.

" Kok loh senyum - seyum sendiri sih Dev?", bukannya menjawab dari pertanyaan Raira Devan malah tertawa.

"Pft...., ahahahahaha...., seketika pipi Raira menjadi merah karena malu.

" Loh kok ketawa sih?",
"Aha...., aha..., ya gimana gue gak ketawa soalnya sih muka lo Lucu banget pas lo pikir gue mau cium lo",
" Ih apaan sih, gue gak berpikiran kesitu kok",
"Lo gak bisa bohong Ra, soalnya gue itu bisa tahu dari wajah lo",
"Ah malas gue, mendingan gue masuk kekamar", saat Raira berbalik ingin berjalan menuju kamarnya dengan cepat Devan mengambil ponsel yang Raira pegang di tangan kanannya, seketika Raira pun berbalik ke arah Devan saat ia menyadari Devan mengambil ponselnya.

" Eh Dev kembaliin hp gue!", Raira berusaha menjinjitkan kakinya agar bisa mengambil ponselnya dari tangan Devan , sedangkan Devan terus mengelak agar Raira tidak dapat mengambil ponselnya kembali, karena Raira terus berusaha mengambil ponselnya dari tangan Devan akhirnya Devan berlari menjauh dari Raira sambil terus mengotak atik layar ponsel Raira, dan akhirnya Devan mendapatkan nomor ponsel Raira barulah setelah itu Devan mengembalikan ponsel Raira.

"Oke, sip",
" Lo ngapain sih?",
"Di hp lo udah ada nomor gue dan di hp gue juga udah ada nomor lo, jadi kalo gue chat lo, ya lo harus balas, ngerti", Raira pun mengangguk kan kepalanya tanda ia mengerti.

" Ok", setelah itu Devan pun berbalik dan berjalan menuju pintu keluar dengan respon Raira bertanya pada Devan.

"Loh mau kemana?", seketika Devan berbalik dan menatap Raira.

" Mau pulang",
"Hah, jadi lo kesini cuma buat tahu nomor hp gue doang",
" Terus lo mau gue tidur bareng lo, ya Kalo lo mau gak papa sih cuma gue gak bisa diam kalo tidur bareng cewek apa lagi cewek semanis lo", seketika jantung Raira rasanya mau copot saat mendengar pernyataan dari Devan.

"Dah manis gue pulang dulu ya", sambil terus tersenyum Devan berjalan keluar rumah Raira sedangkan Raira terus mematung di tempatnya.

I Turned TalkativeWhere stories live. Discover now