Snapshot 5 : Friend?

19 5 0
                                    

[Picture sangyeon with yeonji]

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

[Picture sangyeon with yeonji]

Sangyeon. Teman semasa kuliahnya.

Pria itu mengantarkan Yeonji pulang sambil berbincang ringan dengan teman lamanya itu. Yeonji sendiri bingung, mengapa dirinya hanya mengingat sedikit tentangnya sedangkan Sangyeon mengingat segala hal tentang Yeonji.

Yeonji menawarkan Sangyeon untuk makan malam bersama dan dengan senang hati Sangyeon menerima tawaran itu. Yeonji sangat senang setidaknya Sangyeon bisa menjadi teman disaat Hakyeon sedang pergi. Yeonji kesepian. Ia tidak mau berada dilingkup setan yang menyuruhnya untuk self harm lagi. Yeonji akan mengurangi itu sampai kebiasaan itu sendiri menghilang darinya.

Malam itu, Sangyeon menempati janjinya untuk datang tepat pukul 7 malam. Berpakaian serba hitam dengan mantel hitam itu, dia segera memasuki rumah Yeonji lalu membuka mantel karena Yeonji sudah menyalakan penghangat di dalam rumahnya itu. Sangyeon tersenyum kala Yeonji mengatakan bahwa ia memasak sup. Sangyeon senang bahwa Yeonji masih mengingat kesukaannya yaitu sup eomuk.

Cuaca di luar sedang sangat dingin, Sangyeon duduk berhadapan dengan Yeonji yang sedang menyiapkan dua mangkuk sup eomuk saja. Yeonji masih mengingat bahwa Sangyeon sangat menyukai makanan yang satu ini ditambah pada malam itu cuaca menjadi sangat dingin.

Sangyeon tak henti-henti memuji masakan Yeonji kala itu, dia mengatakan bahwa masakan yang Yeonji buat sama seperti buatan ibunya yang sudah tiada. Makanan ini mengingatkan Sangyeon pada ibunya kemudian ia bercerita tentang ibunya itu. Sekarang tersisa Sangyeon dengan ayahnya.

Setelah acara makan selesai, Sangyeon memberikan sesuatu pada Yeonji. Sebuah amplop panjang, Yeonji enggan menerima itu tetapi Sangyeon memaksanya dan mengatakan, "itu bukan uang, itu hanyalah hadiah untuk mu. Tolong terima." Sebelum dia pergi, dia memakai mantelnya dulu kemudian berlalu tanpa menggunakan kendaraan. Yeonji ingin tahu di mana dia tinggal tetapi cuaca sepertinya tidak mendukung dan mantelnya belum kering juga. Nanti, Ia pun berencana akan pergi berkunjung ke rumah Sangyeon.

Yeonji menutup pintu rumahnya kemudian berlari ke kamarnya untuk segera membuka amplop yang diberikan Sangyeon padanya. Ternyata itu adalah fotonya dengan Sangyeon semasa kuliah, senyum di bibir Yeonji merekah. Ia pun kembali bernostalgia dengan adanya foto itu dan Sangyeon telah memberi nomer teleponnya saat itu sehingga itu memudahkan mereka untuk komunikasi.

📸📸📸

Snapshot✓ ju haknyeonWhere stories live. Discover now