Snapshot 7 : Return

17 3 0
                                    

[Picture hakyeon]

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

[Picture hakyeon]

Yeonji membuka pintu rumahnya kemudian memilih langsung masuk ke dalam kamarnya karena kakinya mulai terasa pegal. Ia merebahkan tubuhnya pada headboard kasurnya itu, meluruskan otot kakinya yang terasa pegal itu.

Di luar langit sudah gelap, artinya besok adalah hari kedatangan suaminya itu. Tidak terasa satu bulan telah berlalu begitu saja tanpa kehadiran seorang suami. Yeonji merindukan suaminya itu, merindukan pelukan hangat yang dia berikan pada Yeonji, merindukan senyuman di bibirnya itu, merindukan segala tentangnya.

Mata Yeonji tiba-tiba merasa berat, merasa kantuk itu mulai menyerang matanya itu. Perlahan ia mulai menutup matanya tetapi ponselnya berdering di dekat nakas. Matanya yang baru saja terpejam pun membuka lagi, tangannya bergerak mengambil ponselnya yang sedang di charge di atas nakas.

Terdapat notifikasi sns dari suaminya itu, Hakyeon. Bibir Yeonji pun melengkung ke bawah membentuk sebuah senyuman ketika melihat suaminya itu memberikan sebuah pesan sns-nya. Ia pun menekan ikon berlogo balon chat berwarna dasar kuning.

Hakyeon
Aku akan pulang malam ini
Sambutlah kedatangan suami mu ini, ㅋㅋㅋ
Aku membawa oleh-oleh untuk mu
Mianhae, aku jarang memberi mu kabar, aku harap kamu menjaga kesehatan mu.
Saat aku pulang, aku ingin memeluk mu dan melakukan hal lebih, ㅋㅋㅋ
Kamu tidak melakukannya lagi kan? Aku tidak mau melihat luka baru di lengan, kaki atau leher mu itu.
Sebentar lagi aku sampai cantik.

Yeonji
Akhirnya kamu pulang juga
Keokjeong hajimaseyo, aku baik-baik saja
Neomu bagosipeo

Hakyeon
Nado neo bogosipeo
Meogeosseoyo?

Yeonji
Belum, aku belum makan.
Aku ingin makan bersamamu

Hakyeon
Nee, aku juga membawa dimsum, bakpao dan lain lain.
Aku sampai sayang.
Buka kan pintu untukku~

Yeonji meletakkan ponselnya di nakas lalu beranjak keluar dari kamarnya itu untuk membukakan pintu untuk suaminya itu yang baru saja tiba di rumahnya itu. Hatinya merasa sangat senang mendengar kabar itu, rasanya ia ingin segera memeluknya erat melepaskan semua kerinduannya ini. Ia pun sudah sampai di depan pintu dan membuka pintunya.

Tuan rumah pun telah kembali dengan tuksedo hitam dan beberapa bawaannya itu. Yeonji pun menghambur ke pelukan Hakyeon, memeluknya posesif. Hakyeon terkekeh geli menyadari Yeonji yang bersifat manja seperti itu bahkan Yeonji belum mengizinkannya masuk terlebih dahulu, Yeonji memeluk erat Hakyeon.

"Bisakah kita masuk terlebih dahulu?" Yeonji menggeleng enggan melepas pelukannya dari Hakyeon, dia terkekeh lagi kemudian berjalan dengan Yeonji yang masih setia memeluknya itu.

"Aku kesulitan, bisakah kita lanjut memeluk di kamar. Aku harus mandi terlebih dahulu." Yeonji melepas pelukannya itu saat tiba di kamar. Kali ini ia membiarkan Hakyeon lepas darinya lain kali ia tidak ingin melepas pelukan itu dari Hakyeon.

Menunggu Hakyeon yang membersihkan diri itu membuat Yeonji merasa mengantuk namun ia berusaha untuk tetap bangun menunggu Hakyeon tiba sampai akhirnya ia tidak mendengar bunyi suara air lagi lalu pintu kamar mandi terbuka.

Hakyeon dengan rambut basahnya datang menghampiri Yeonji yang bersandar pada headboard kasur. Hakyeon duduk di tepian kasur sembari memandangi Yeonji lalu dia menanyakan pada Yeonji ingin makan dulu atau langsung tidur dan Yeonji bersorak ingin makan terlebih dahulu.

Mereka pun beranjak menuju dapur untuk memakan bakpao yang Hakyeon bawakan itu. Bakpao adalah makanan kesukaan Yeonji dan Hakyeon apal betul varian yang menjadi bakpao kesukaan istrinya itu.

Yeonji sudah memakan dua bakpao rasa coklat dan ia merasa kekenyangan akibat dua bakpao itu, Hakyeon terkekeh melihat Yeonji yang melahap bakpao yang masih dalam potongan besar kemudian memakannya sekali hap. Kedua pipinya menggembul, sangat lucu.

Setelah menghabiskan bakpao mereka dengan perut yang kenyang itu memilih langsung ke tempat tidur untuk cuddle. Awalnya mereka melakukan kissing biasa dengan posisi Yeonji duduk di atas Hakyeon yang bersandar pada headboard. Namun, Yeonji tidak sengaja membuat junior Hakyeon terbangun. Ini salahnya, Yeonji pun meminta maaf karena tidak bermaksud seperti itu. Hakyeon memaklumi itu kemudian dia mencium bibir Yeonji sekilas lalu beranjak dari kasur menuju kamar mandi untuk melanjutkan yang seharusnya dilakukan.

Yeonji merasa bersalah seharusnya ia yang melakukan itu pada suaminya itu namun kondisi Yeonji sedang sangat lelah begitu pun dengan Hakyeon yang lelah juga. Walaupun, besok Hakyeon mengambil cuti dua hari tetapi tetap saja Yeonji masih belum bisa melakukan itu seperti yang ia lakukan saat honeymoon dengan Hakyeon. Ia masih takut karena memorinya terus terulang, mengingat Yeonji tidak bisa mengandung. Itu sangat buruk.

📸📸📸

Snapshot✓ ju haknyeonحيث تعيش القصص. اكتشف الآن