• 17 Oktober 2012 (K)

109 15 0
                                    

Kyungmin - 17 Oktober 2012

Sejak hari pertama aku bersekolah di sini, banyak anak-anak yang datang padaku dan bertanya apakah aku benar-benar adik Geonu hyung dan Heeseung hyung atau bukan. Ketika aku membenarkan hal itu, mereka langsung menatapku tak percaya, bahkan sebagian dari mereka mengernyit dan mengatakan kalau itu tidak mungkin. Aku tidak mengerti apa maksud mereka dengan tidak mungkin. Pernah di suatu hari aku benar-benar marah pada mereka ketika mereka menghina Ibuku. Mungkin aku akan berhasil memukul mereka kalau saja Geonu hyung tidak mengajakku keluar dari kelas.

Dengan amarah yang sama memuncaknya, Geonu hyung meminta izin pada guru untuk pulang dengan alasan kalau kami berdua sakit. Awalnya kami memang tidak mendapat izin karena beliau tidak percaya. Namun akhirnya guru kami luluh ketika aku tidak bisa membendung tangisanku, bahkan beliau menawarkan diri untuk mengantar kami pulang.

Setelah mengucapkan terima kasih, Geonu hyung segera menarik lenganku. Kami tiba di depan rumah tepat ketika guru privat Sunghoon hyung keluar. Guru itu sempat menyapa kami namun Geonu hyung hanya menunduk singkat kemudian kembali menarik lenganku masuk ke rumah. Ibu terkejut melihat kami yang telah pulang.

"Eomma, biarkan Kyungmin dan Jungwon belajar di rumah dengan Sunghoon." Aku terkejut mendengar ucapan Geonu hyung. Sunghoon hyung yang baru saja membereskan buku-bukunya pun langsung terdiam menatap Geonu hyung. Ibu pun sama terkejutnya.

"Sunghoon harus menyesuaikan jadwal belajar dengan jadwal latihannya. Bukankah kalian baik-baik saja di sekolah?"

"Tidak dengan Kyungmin dan Jungwon. Mereka tidak baik-baik saja." Walaupun terlihat masih bingung, namun dengan tenang, Ibu menanyakan alasan Geonu hyung meminta hal itu. Setelah menatapku sekilas, Geonu hyung pun menceritakan segala ejekan yang kuterima di sekolah. Aku hanya bisa tertunduk dan sesekali berusaha mengisyaratkan padanya untuk berhenti. Namun alih-alih menghentikan ceritanya, Geonu hyung justru menggenggam tanganku dengan lebih erat.

"Kyungmin. Sekarang Eomma ingin mendengarnya darimu." Tanpa mendongak pun aku bisa merasakan tatapan mata mereka semua tertuju padaku.

"Mereka bilang aku bukan anak Eomma. Mereka bilang harusnya nama keluargaku sama dengan hyung." Ibu langsung menarik tubuhku ke dalam pelukannya sementara aku berusaha menahan isakanku yang membuat dada semakin terasa sesak. Begitu Ibu melepas pelukannya, aku merasakan tangan Sunghoon hyung menggenggam tanganku kemudian mengajakku menjauh. "Apa benar kalau aku bukan adik kalian?" Pertanyaan itu meluncur begitu saja ketika aku baru saja duduk di ujung tempat tidurku.

Sunghoon hyung terlihat menghela napas panjang kemudian tersenyum. "Tentu saja kau adikku, kau adik Geonu hyung dan Heeseung hyung. Kau anak Eomma. Jangan katakan hal-hal semacam itu atau aku tidak akan pernah mengajakmu bicara lagi." []

SER'5 : Please Be All Ears!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang