31 - Kak Dimas

8.5K 416 69
                                    

Aku abis ganti profile dan background loh guys. Udah bukan Jungkook lagi :)))

PERTANYAAN KEPOKU :

ºTopik pembicaraan apa yang bikin kalian lupa waktu?

ºMakanan Indonesia kesukaan?

Jawaban versi aku ada di akhir chapter ya.

HAPPY READING
TYPO KOMEN :)

Malam Minggu yang membosankan. Gera pergi ke Bali. Emi jelas berkencan dengan bang Romy yang juga baru diketahui kemarin. Jimmy? Mungkin masih tepar di kamarnya karena ari masih sangat pagi. Flora ingin pergi ke suatu tempat yang menyenangkan. Andaikan ada Gera, sudah pasti Flora tarik untuk sekedar jogging di taman apartemen.

Ah! Benar juga! Kenapa Flora baru kepikiran untuk jogging di taman apartemen? Segala macam fasilitas sudah tersedia dengan baik di sini. Jelas karena apartemen yang Gera tempati termasuk kalangan atas.

Flora bangkit dari tempat tidurnya dan segera mengganti pakaian menjadi baju olahraga. Tidak sekeran wanita lain. Hanya celana training panjang milik Gera dan kaos hitam biasa. Dengan penuh semangat, Flora keluar dari kamar dan menuju lift seorang diri. Pagi-pagi seperti ini seharusnya banyak keluarga yang juga sedang berenang. Taman, tempat gym, kolam renang, dan tempat bermain menjadi satu di lantai atas.

Dan benar saja, lantai atas penuh dengan anak kecil dan orang tua mereka. Tetapi Flora tidak merasa terganggu. Dia justru mulai berlari kecil ke arah taman dengan earphone di telinganya. Pikirannya melayang jauh. Dia mulai berandai-andai kalau dirinya dan Gera memiliki keluarga kecil yang utuh. Pasti menyenangkan rasanya mengantar anak balita mereka berenang di kolam kecil bersama anak-anak lainnya.

Sudut bibir Flora terangkat. Kepalanya penuh khayalan indah sampai tidak sadar seseorang mengikutinya dari belakang. Orang tersebut berlari kecil sama seperti Flora dan tersenyum-senyum menatapnya. Jogging mereka terhenti saat Flora mencoba mengatur nafasnya di sudut taman yang tidak banyak orang berkumpul. Dipenuhi pohon-pohon kecil serta pemandangan indah kota Jakarta di pagi hari.

Flora berdiri tegak dan tersenyum menghirup udara segar pagi hari. Dia masih tidak sadar walau orang tersebut berdiri di sebelahnya. Sampai akhrinya Flora menoleh ke kanan dan menjerit terkejut.

"Kak Dimas?!" pekik Flora menyentuh dadanya yang bergemuruh akibat kaget. Dimas sendiri tertawa geli melihatnya.

"Hai Flora!" Dimas melambaikan tangannya mengabaikan wajah horor Flora yang belum juga hilang.

"Kok bisa ada di sini, Kak?"

"Gue emang suka olahraga kalo lagi gak kerja," ucap Dimas yang kini menopang kedua tangannya di pembatas setinggi dadanya. Matanya menatap lurus ke arah pemandangan.

"Oh gitu, kak Dinda gak ikut?" Dimas menggeleng pelan.

"Dia masih tidur soalnya lembur kan semalem," jawab Dimas yang membuat Flora bergumam sekilas karena melupakan hal itu. "Gera pulang besok?"

Senyum Flora mengembang lebar dan mengangguk antusias. "Iya, Kak! Akhirnya pulang juga dia."

"Pasti seneng banget," gumam Dimas tersenyum geli.

"Banget, Kak."

"Udah sarapan?" Flora menggeleng sekilas. "Mau bareng?"

"Sarapan?" Dimas menganggukkan kepalanya. "Boleh."

Bagi Flora, Dimas sangat baik kepada dirinya dan Gera. Beruntung sekali Dinda mendapatkan suami seperhatian Dimas. Tetapi Dinda sendiri juga sangat baik. Mungkin keduanya beruntung memiliki satu sama lain. Berbeda sekali dengan dia dan Gera. Mana mungkin Gera mau diajak untuk jogging bersama? Tetapi Gera mulai berubah akhir-akhir ini. Akan Flora coba saat pulang nanti.

Marriage as Her 17th Birthday GiftTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang