32 - Brengsek!

11.9K 503 74
                                    

Kalian liat gak cerita ini masuk rank #1 di Birthday dan Ceritadewasa?

Dan kita udah 10k reader!!

OMG! Ini termasuk cepet banget loh baru 2 bulan.

Ini semua berkat kalian yang selalu baca, vote, dan komen setiap chapternya♥
Thank you semuanyaaaaaa!

PERTANYAAN KEPOKU :

- Kalian percaya sama JODOH gak?

- Apa yang kalian lakuin kalau lagi sedih atau down?

Jawaban versi aku ada di akhir chapter

HAPPY READING

TYPO KOMEN :)


"Kakak punya penawaran yang bagus untuk kamu." Dimas tersenyum miring dan mengerikan.

Ini pertama kalinya Dimas mengganti kata 'gue' menjadi 'kakak'. Bahkan dia juga memanggil Flora 'kamu'. Flora tahu ada yang tidak beres.

"Kak, stop, ini gak bener." Flora harus berani. Dia harus mengeluarkan sisi tegasnya untuk berkata tidak. Ini bukan film yang akan mendatangkan pahlawan kesiangan untuk membantunya.

"Flora, kakak bisa menggantikan posisi Gera selama suami kamu gak ada," jelas Dimas membuat Flora menautkan alisnya tidak suka.

"Maksud Kakak apa?!" Flora mendorong tubuh Dimas dengan kasar hingga priaitu mundur beberapa langkah.

Bukannya sadar akan tingkahnya yang kelewatan, Dimas justru mengeratkan rahangnya murka. Dengan sekali gerakan, dia menangkan dua tangan Flora yang ingin memukulnya dan ditahan di atas kepala gadis itu.

"Kak Dimas! Lepasin!" jerit Flora meronta-ronta.

"Kakak bisa gantiin posisi Gera, Flo! Kamu gak percaya? Hah?!" bentak Dimas membuat jantung Flora seakan dihempas jauh. Tubuhnya semakin gemetar saat pria itu mendekatkan wajahnya pada Flora.

"Aku gak butuh, Kak! Sekarang lepasin!" Air mata Flora sudah jatuh mengalir di pipinya. Dia terus menyebut nama Gera seaka telepati untuk suaminya itu. Walaupun dia tahu tidak akan terjadi apa-apa. Tetap Flora lah yang harus bertindak sekuat tenaga untuk lepas dari Dimas.

"Yakin? Kita bisa jalanin hubungan diam-diam. Kakak akan temenin kamu setiap hari saat Gera kerja. Kakak bisa masakin kamu, anter kamu ke sekolah, segalanya buat kamu, Flora. Kalau kamu setuju, kita bisa mulai dari urusan kamar," bisik Dimas tepat di telinga Flora.

"Stop! Gue akan laporin lo ke kak Dinda! Biar dia tau kelakuan suaminya yang brengsek ini!" jerit Flora yang saat ini sudah menangis histeris.

Dimas tertawa kecil, namun menyeramkan bagi Flora. "Silahkan, Dinda gak akan marah kok. Mungkin dia akan ngelakuin hal yang sama dengan Gera."

Flora terisak mendengar kalimat aneh Dimas. Apa maksudnya Dinda akan melakukan hal yang sama dengan Gera? Hubungan apa yang sebenarnya pasangan suami istri ini jalin? Namun Flora tidak ada waktu untuk berpikir. Yang penting dia ingin kabur.

"Gak! Gue gak mau! Cowok sialan!" jerit Flora yang kini membuat emosi Dimas meningkat.

Tidak pakai basa-basi, Dimas menggigit bahu Flora disertakan isapan kuat hingga gadis itu menjerit kesakitan. Tamatlah sudah riwayatnya jika begini. Flora semakin menangis kuat dan berusaha menendang tubuh Dimas yang semakin menempel dengannya. Kepala Dimas masih tenggelam di bahu Flora yang kini memerah bekas gigitannya.

Marriage as Her 17th Birthday GiftTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang