Part 7

2.7K 257 36
                                    

Ana

Naufal

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Naufal

"Dia siapa, Bunda?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Dia siapa, Bunda?"

Tanya seorang bocah laki-laki ketika melihat sang Bunda menggandeng seorang bocah perempuan. Ia memperhatikan gadis kecil yang memandangnya dengan tatapan polos.

"Namanya Ana. Mulai sekarang dia jadi adik kamu. Dia akan tinggal bareng kita," ucap Eris memperkenalkan Ana.

Naufal menggeleng keras. Ia melemparkan tatapan tidak sukanya kepada Ana."Bawa dia pergi, Bun. Aku gak mau punya adik."

"Naufal gak boleh gitu, Nak." Ucap Eris

Wanita paruh baya itu kemudian mengalihkan perhatiannya kepada Ana kecil yang terlihat bingung dengan melihat interaksi keduanya. "Ana, kenalin ini Kak Naufal."

Ana melepaskan tangan Eris lalu berjalan mendekati Naufal. Gadis kecil itu mendongak untuk menatap Naufal yang lebih tinggi darinya. "Apa?" Tanya Naufal heran.

Ana kecil mengukurkan kedua tangannya ke arah Naufal. "Gendong!" pintanya.

"Gak mau!" Tolak Naufal acuh tak acuh. Bocah laki-laki itu melipat kedua tangannya di dada.

"Naufal!" Ucap sang Bunda memperingati.

Naufal kecil menghembuskan napas kasar lalu menunduk untuk menatap Ana yang masih setia mengulurkan tangan mungil nya. Dengan perlahan ia bergerak untuk menggendong Ana yang membuat gadis kecil itu bersorak senang.

"Yeyy..., digendong Bang Opal!"

Sebuah senyum kecil terbit di bibir tipis milik Naufal. Entah mengapa, ia suka dengan panggilan baru yang diberikan oleh gadis kecil yang kini berstatus sebagai adiknya itu.

AlderaksaWhere stories live. Discover now