Bab Khusus 1

1.2K 141 18
                                    

Bab 1 : Adegan 1

"Ugh... Bisakah kau memberitahu kami dimana kelas-E sehingga kami bisa pergi?" Kata Mitsuki dengan nada agak kesal.

"Diatas gunung sana." Jawab Asano sambil menunjuk ke sebuah gunung.

Mitsuki pun mengangguk, dan dalam sepersekian detik (y/n) sudah digendong olehnya dengan gaya pengantin dan dia mulai berlari.

Hanya beberapa langkah sampai mereka terjatuh ke depan. "(Y/n)-chan, kamu baik-baik saja?" Maina segera berada di sampingnya, dan dia hanya mengangguk.

Mitsuki berkedip sebelum menyadari apa yang dia injak, itu adalah kulit pisang. "Siapa yang membuang kulit pisang di sini, sialan?!?!" Dia berteriak.

Sedangkan Asano hanya menatap tajam ke arah Koro-sensei yang bersembunyi di belakang Nagisa.

Bab 1 : Adegan 2

"Maaf kami terlambat Karasuma-san, beberapa anak bersikap brengsek hari ini." Kata Akira menatap tajam ke arah Hinoto dan Mitsuki. "Tidak apa-apa-"

"Ew. Aku tau aku pernah melihatnya di laporan Karasuma-san. Tapi, sial dia bahkan lebih menjijikan di kehidupan nyata." Mizuki berkata, menghina Koro-sensei seperti pisau.

"Cut! Cut! Mizuki kamu keluar dari karaktermu!" Maina berteriak dari balik layar.

Kelas-E, dan Karasuma berusaha menahan tawa. Sedangkan Hinoto sudah mati akibat tertawa lepas.

Bab 2 : Adegan 1

Mereka akhirnya sampai di kampus utama, tiba-tiba (y/n) melihat seseorang tersandung dan mendarat dengan wajah lebih dulu, dan secara tidak sengaja menarik celana orang di depannya.

'Bukankah itu Nagisa, dan Karma.' Pikir (y/n). Kelas-E sekarat akibat tertawa. Akira, Mizuki, dan Karasuma berusaha menjaga wajah tetap lurus.

Bab 3 : Adegan 1

(Y/n) sedang berkeliling di belakang layar, mencari ular biru kesayangannya. Sudah satu menit dia mencari dan tidak menemukannya.

Sampai dia menemukan seorang laki-laki berambut hitam sebahu, dengan ular putih melilit lehernya, dan ular biru di tangannya.

(Y/n) berdehem untuk menarik perhatiannya. Segera dia berbalik, dan menunjukkan matanya yang bewarna Heterochromia. Perban melilit di sekitar mulutnya.

"Maaf, aku sedang mencari ruangan Inaka-san. Kau tau di mana?" Dia bertanya.

(Y/n) menunjuk ke sebuah pintu. Dia berterima kasih sebelum pergi.

"Maaf, bisa kau kembalikan ularku?" (Y/n) bertanya.

"Oh... Ya." Segera dia mengembalikan ular biru itu, sebelum memasuki ruangan penulis.

Bab 3 : Adegan 2

"Ano... (L/n)-san?" (Y/n) mendengar suara memanggilnya. Dia berbalik dan melihat Kayano. "Hm?" Dia memandangnya.

"Y-Ya! Um... Maukah kamu jalan-jalan pulang bersama? Maksudku, kita akan menjadi teman sekelas untuk sisa tahun ini jadi sebaiknya kita mencoba menjadi teman, kan?" Kayano bertanya penuh harap.

"Maaf, tapi aku tidak bisa." Jawab (y/n) dingin. "Kenapa?" Dia bertanya. "Karena aku akan memenggal beberapa kepala iblis." (Y/n) menjawab, memegang katananya. Membuat semua orang bergidik ketakutan.

Bab 3 : Adegan 3

Pertemuan dimulai dan semua orang mengolok-olok kelas-E. Akira memperhatikan Mitsuki berusaha menahan diri dari membunuh siswa disini, Mizuki yang menghilangkan hawa keberadaannya agar tidak menjadi perhatian para siswa, Hinoto yang dengan santai menutup matanya sambil tersenyum, dan (y/n)...

Assassin Singer [Assassination Classroom x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang