3. SOTO AYAM

159 79 16
                                    


***

[Flashback On]

Saat Angga mengendarai mobil kecil kesayangan nya yang berwarna merah, ia melihat orang yang mirip seperti Rara yang sedang digoda oleh kedua preman itu.

Kemudian Angga melihat gadis yang mirip seperti Rara itu pingsan karena mulut dan hidung nya dibekam menggunakan tisu yang sudah dicampuri obat bius, Angga menyipitkan kedua mata nya melihat
gadis yang sudah pingsan itu.

"Rara bukan sih?" gumannya. Didalam mobil merah tersebut dirinya terus memperhatikan gerak gerik mereka.

Dan saat wajah gadis itu tertuju kepada Angga sontak dirinya terkejut ternyata benar gadis tersebut ialah Rara, karena Angga yang merasa khawatir melihat keadaan Rara yang sudah pingsan dia sesegera mungkin keluar dari mobil nya tanpa melepas kan masker yang ia gunakan dan berlari menuju mereka. Angga menendang salah satu punggung preman tersebut sampai tersungkur kedepan.

karena merasa teman nya sudah ditendan dan terhuyung lemas akhir nya preman yang masih membopong tubuh rara menurun kan tubuh rara dan preman tersebut langsung menyerang seseorang yang sudah menendang teman nya sampai lemas tak berdaya.

Saat preman tersebut akan memberikan pukulan kepada nya ia menghindar sangat cepat dan ia langsung memukul perut preman tersebut sampai tersungkur kebelakang

Preman-preman tersebut meringis kesakitan dan seseorang tersebut mendekat ke arah kedua preman tersebut, seseorang tersebut membuka masker nya yang membuat kedua orang tersebut terkejut bukan main.

"Berani-berani nya nya yah kalian pegang-pegang cewe gue!" bentak Angga kepada kedua preman tersebut.

"Ampun tuan kami tidak tau bahwa gadis itu pacar tuan." ujar mereka memohon ampun kepada Angga.

"Gue akan ampunin kalian asalkan kalian pergi dari sini!" sebenarnya angga sangat ingin menghabisi kedua preman tersebut tapi ada hal yang lebih penting dari pada menghabisi kedua preman tersebut. Yaitu adalah membawa Rara ketempat yang lebih aman.

"Ba-baik tuan." kedua preman tersebut pun pergi meninggalkan tempat tersebut.

Angga pun membopong tubuh Rara kedalam mobil nya.

[Flashback Off ]

"Maka nya kalo keluar rumah tuh, pake pakaian yang tertutup." Angga membuka jaket milik nya yang berwarna abu-abu dan memasangkan jaket nya ke pundak Rara, Rara dengan cepat memakai jaket tersebut dan menyeletingkan nya.

"Ya maaf, kan gue tadi niat nya cuman mau jalan-jalan ketaman aja." ucap Rara yang kemudian menundukkan kepala nya.

"Serasa jadi hantu aja dah gue." celetuk Rival yang merasa dirinya dari tidak dianggap keberadaan nya.

"Bener tuh val, serasa dunia milik berdua aja. Iya gak Val?" sambung Alva.

"Yoi man, kita mah cuma ngontrak aja." balas Rival.

"Yaudah kalo gitu kalian pergi aja." usir Angga kepada Rival dan Alva.

"Gak ah kita mah disini aja, walaupun keberadaan kita gak dianggap."  Rival mendaratkan bokong nya ke atas kasur yang diduduki oleh Rara dan Angga.

"Takut nya kalo kita keluar tar kalian khilaf lagi, kan gak baik berdua-duan, apalagi di dalembkamar!" Alva yang menyusul Rival juga ikut duduk di atas kasur itu. Rival hanya mengangguk-ngangguk membenarkan.

"Val, Al, gu-gue minta maaf yah, udah nuduh kalian yang enggak-enggak." Rara merasa amat bersalah kepada Rival dan juga Alva karena tadi dirinya telah menuduh Rival dan Alva yang tidak-tidak tanpa ada bukti.

Angga X RaraWhere stories live. Discover now