05

10.5K 1.7K 141
                                    

Happy Reading^^

.

.

.

"IH ASTAGHFIRULLAH ASTAGHFIRULLAH ASTAGHFIRULLAH!"

"Lo kenapa sih Der?" tanya Changbin sambil memandang Hendery dengan tatapan aneh. Gimana nggak aneh kalau dateng-dateng Hendery mengucap istighfar dengan heboh sampai berkali-kali, bahkan beberapa penghuni kantin sampai menoleh ke arah cowok itu.

"Di kamar mandi cowok ada setan!" seru Hendery.

"Hah? Lo ngeliat setannya?" tanya Mark.

"Nggak."

"Ya kalo nggak liat lo tau darimana kalo  di toilet cowok ada setannya bego?!" tanya Guanlin kesal.

"Jadi gini, tadi gue lagi di kamar mandi sama Dejun--

"HEH NGAPAIN KALIAN BERDUAAN DI KAMAR MANDI?!" tanya Lucas heboh.

"Gue belum selesai ngomong kingkong!" sungut Hendery.

"Oke maaf, silahkan lanjut!"

"Jadi gini,..." Hendery menceritakan semuanya mulai dari ia ke kamar mandi untuk buang air kecil, menjahili Dejun dengan cara cosplay jadi hantu, menertawai Dejun seperti orang gila, sampai suara bantingan pintu yang membuatnya kaget sekaligus merinding.

"Ck mungkin itu cuma orang iseng." tebak Changbin yang tak percaya akan hal-hal gaib seperti itu.

"Tapi gue yakin banget kalo nggak ada orang di toilet selain gue!"

"Mungkin hantunya marah kali karena di-cosplayin sama orang kayak lo." Guanlin menimpali.

"Dih harusnya tuh setan bersyukur, kapan lagi orang seganteng gue mau cosplay jadi setan?" balas Hendery dengan pede-nya, sedangkan teman-temannya hanya memasang ekspresi 👁👄👁

"Makanya jangan ngejahilin orang terus, kualat kan lo!"

"Apa ini saatnya gue tobat dan berhenti ngejahilin Dejun?" Hendery merenungi ucapan Mark.

"Maybe."

"Oke gue bakal berhenti ngejahilin Dejun atau siapapun itu mulai sekarang."

"..."

"TAPI BOONG HAHAHAHA!" Hendery tertawa terbahak-bahak padahal tidak ada sesuatu yang sekiranya lucu. Bahkan Mark yang selera humornya di bawah KKM aja sama sekali nggak ketawa.

"Skip lah anjing, receh!"

.

.

.

Dejun menghentakan kakinya kesal. Temen-temen yang sejadwal piket dengannya memang sialan. Begitu bel berbunyi ketiga orang itu langsung berlari keluar kelas, jadi terpaksa Dejun kini harus mengerjakan piket sendirian.

Dejun menyapu dengan asal-asalan. Bodo amat kalo nggak bersih, gue mau cepet pulang!

"Ih kesel kesel kesel banget bangsat! Sialan!" sumpah serapah terus keluar dari bibirnya.

"Ini kelas apa tempat pembuangan sampah sih anjing?!" gerutu Dejun ketika melihat banyaknya sampah di lantai kelasnya.

"Ih bangsat ini siapa yang buang bekas permen karet sembarangan sih?! Jorok banget ba--

BRAK..

"EH MONYONG MONYONG!" Dejun reflek latah begitu ada yang menggebrak pintu kelas dengan kencang.

ENEMY (Henxiao)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang