09

9.6K 1.5K 258
                                    

Happy Reading^^
.

.

.

***

Hendery Dakjal

Jun gue didepan rumah lo
(19.00 P.M)

Oh kalo gitu lo masuk aja, tunggu di ruang tamu
(19.00 P.M)
Gue masih siap-siap sebentar
(19.01 P.M)

Oke
(19.01 P.M)
Jangan cantik²ya, gakuat gua
(Deleted.)


Dejun kembali meletakan handphone-nya di atas nakas dan kembali membenarkan penampilannya di depan cermin. Setelah dirasa cukup ia pun turun ke bawah untuk menemui Hendery. Dari tangga ia dapat melihat Hendery sedang mengobrol dengan ayahnya, entah apa yang mereka berdua obrolkan.

"Der!" panggil Dejun. Hendery yang sedang mengobrol dengan Yuta pun mengalihkan perhatiannya ke arah sumber suara. Ia terkesima selama beberapa detik saat melihat penampilan Dejun kini.

'Cakep banget astagfirullah nggak kuat!!' Hendery berteriak di dalam hatinya. 'Oke lo harus kalem Der!'

"Ehm..Mau ke mana kamu Jun, kok nggak bilang ke ayah?" tanya Yuta.

"Dejun mau--

"Mau kencan Om." celetuk Hendery membuat Dejun langsung melotot ke arahnya.

"Apa--

"Oh jadi mau kencan, akhirnya kamu laku juga ya Jun." ledek Yuta. Sedangkan Dejun mengelus dadanya sabar. Daritadi gue mau ngomong di sela mulu anjir, oke Dejun sabar Dejun kuat. Batinnya.

"Ya udah kalo gitu kita pamit dulu ya Om." pamit Hendery pada Yuta.

"Iya hati-hati ya!" balas Yuta mengingatkan.

"Siap Om!" Hendery mengangkat tangannya membentuk simbol hormat. "Yuk Jun!"

Dejun menganggukan kepalanya, "Dejun pergi dulu ya Yah."

Setelah berpamitan, Hendery dan Dejun pun keluar dari rumah kediaman keluarga Nakamoto.

"Apaan sih lo Der, kita kan cuma mau ke caffe bukan mau kencan!" Dejun melayangkan protes ketika mereka sudah berada di luar rumah.

"Ya udah anggap aja kita kencan malam ini." jawab Hendery enteng.

"M-maksud--

"Nggak usah banyak tanya, cepetan naik!" titah Hendery sebelum Dejun makin banyak omong. Akhirnya Dejun pun naik ke motor Hendery.

"Pegangan!" Hendery menarik tangan Dejun, melingkarkan tangan itu di pinggangnya dan kali ini lelaki manis itu tidak melawan atau protes.

Setelah itu Hendery mulai menjalankan motornya menuju caffe yang mau mereka kunjungi.

Setelah lima belas menit Hendery memarkirkan motornya di sebuah caffe bernuansa hitam putih yang hanya berjarak sekitar lima ratus meter dari sekolah mereka.

Mereka masuk ke dalam dan duduk di salah satu kursi yang kosong. Hendery memanggil pelayan dan pelayan tersebut memberikan buku menu pada keduanya.

"Lo mau pesen apa hm?" tanya Hendery lembut.

"Eum..Mau milkshake stroberi sama cheesecake." jawabnya.

"Okay. Mbak milshake stroberi satu, americano satu, sama cheseecake dua." ucap Hendery pada si pelayan.

ENEMY (Henxiao)✔Where stories live. Discover now