[13]; Rembulan

12 0 0
                                    

#Akan direvisi
#Hanya bersifat sementara untuk lolos seleksi

Gerhana bulan adalah fenomena yang terjadi ketika posisi bumi berada di antara matahari dan bulan.

Dilansir dari situs NASA, bulan mengitari bumi. Di saat yang sama, bumi mengitari matahari.

Jika ditarik garis lurus ketika bumi berada di tengah matahari dan bulan, maka bumi akan menutup sinar matahari ke bulan.

Proses terjadinya gerhana bulan

Biasanya, bulan memantulkan sinar matahari. Inilah kenapa bulan bersinar di malam hari, karena memantulkan sinar matahari.

Baca juga: Gerhana Bulan Penumbra, Ini Tradisi Unik Masyarakat di Berbagai Daerah

Namun ketika gerhana bulan terjadi, yang jatuh di permukaan bulan bukan sinar matahari, melainkan bayangan bumi. Gerhana bulan terjadi ketika bulan purnama.

Gerhana bulan bisa dilihat dari bumi ketika malam tiba. Ada dua jenis gerhana bulan. Ada gerhana bulan total dan gerhana bulan sebagian.

Gerhana bulan total
Gerhana bulan total terjadi ketika bulan dan matahari persis berada di antara bumi. Kendati bulan hanya jadi bayangan bumi, sebagian sinar matahari sampai ke bulan.

Sinar matahari sampai ke bulan lewat atmosfer bumi. Atmosfer bumi menyaring sebagian sinar biru. Ini menyebabkan bulan berwarna merah dari bumi.

Baca juga: Fenomena Langit Bulan Ini, Hujan Meteor Quadrantid hingga Gerhana Bulan

Gerhana bulan sebagian
Gerhana bulan sebagian terjadi ketika hanya sebagian bulan yang berada di bayangan bumi.

Pada gerhana bulan sebagian, bayangan bumi tampak sangat gelap di permukaan bulan yang menghadap bumi.

Apa yang terlihat dari bumi ketika gerhana blan sebagian sangat bergantung pada posisi matahari, bumi, dan bulan.

Amankah melihat gerhana bulan?

Gerhana bulan biasanya bertahan beberapa jam. Gerhana bulan sebagian setidaknya terjadi dua kali setahun. Sementara gerhana bulan total jarang terjadi.

Berbeda dengan gerhana matahari, gerhana bulan amat untuk diamati dengan mata telanjang.

Gerhana bulan di Indonesia sepanjang 2020

Gerhana bulan penumbra pada Sabtu (11/1/2010) dini hari merupakan gerhana bulan pertama pada 2020.

Gerhana bulan penumbra adalah fenomena ketika bulan masuk ke wilayah penumbra bumi. Penumbra merupakan bayangan kabur ketika terjadi gerhana.

BMKG memprediksi, pada 2020 terjadi 6 kali gerhana, yakni 2 kali gerhana Matahari dan 4 gerhana Bulan dengan rincian sebagai berikut:

Gerhana bulan penumbra (GBP) pada 11 Januari 2020, yang dapat diamati dari Indonesia.
Gerhana bulan penumbra (GBP) pada 6 Juni 2020, yang dapat diamati dari Indonesia.
Gerhana matahari cincin (GMC) pada 21 Juni 2020, yang dapat diamati dari Indonesia berupa gerhana matahari sebagian, kecuali sebagian besar Jawa dan sebagian kecil Sumatera bagian selatan
Gerhana bulan penumbra (GBP) pada 5 Juli 2020, yang tidak dapat diamati dari Indonesia.
Gerhana bulan penumbra (GBP) pada 20 November 2020, yang dapat diamati dari wilayah Indonesia bagian barat menjelang gerhana berakhir
Gerhana matahari total (GMT) pada 14 Desember 2020, yang tidak dapat diamati dari Indonesia.

Gerhana Bulan Penumbra 11 Januari 2020 ini merupakan anggota ke-16 dari 71 anggota pada seri Saros 144.

Gerhana bulan sebelumnya yang berasosiasi dengan gerhana ini adalah Gerhana Bulan Penumbra pada 30 Desember 2001.

Adapun gerhana Bulan yang akan datang yang berasosiasi dengan gerhana bulan ini adalah Gerhana Bulan Penumbra 21 Januari 2038.

(Sumber: KOMPAS.com/Gloria Setyvani Putri, Mela Arnani | Editor: Inggried Dwi Wedhaswary)

https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/11/183000669/gerhana-bulan--pengertian-proses-dan-penampakannya-di-indonesia?page=all

Supermoon

Supermoon atau bulan super adalah fenomena yang terjadi saat Bulan berada pada titik terdekatnya dengan Bumi.

Orbit Bulan yang mengelilingi Bumi itu tidak berbentuk lingkaran, tapi berbentuk oval seperti orbit Bumi pada Matahari.

Nah, karena bentuknya itulah, Bulan bisa berada pada titik terdekat ataupun titik terjauh dari Bumi.

Dalam istilah astronomi, titik terdekat Bulan ke Bumi itu disebut perigee.

Sedangkan titik terjauh Bulan ke Bumi disebut apogee .

Saat Bulan berada dekat dengan Bumi, Bulan akan terlihat lebih terang dan lebih besar daripada biasanya.

Itulah kenapa fenomena ini disebut supermoon.

Namun ternyata Bulan tidak “sesuper” itu, lo.

Memang Bulan akan terlihat lebih besar, tapi tanpa bantuan alat khusus, akan sulit untuk membedakan ukuran Bulan dari yang biasanya.

Blood Moon

Blood Moon atau Bulan Merah adalah istilah untuk menyebut fenomena Gerhana Bulan Total.

Saat terjadi Gerhana Bulan Total, Bulan akan terlihat berwarna merah, seperti warna darah.

Blood dalam bahasa Inggris memang berarti darah.

Nah, gerhana Bulan total iitu terbagi ke dalam beberapa fase.

Dimulai saat Bulan masuk penumbra atau bayangan samar Bumi, lalu masuk ke umbra atau bayangan inti Bumi.

Setelah itu, Bulan sepenuhnya berada di umbra Bumi.

Lalu Bulan keluar dari umbra Bumi dan akhirnya keluar dari penumbra Bumi.

Lalu, kapan Bulan akan terlihat berwarna merah?

Bulan akan terlihat kemerahan saat Bulan berada di umbra atau bayangan inti Bumi.

Bukan saat Bulan mulai masuk ataupun keluar dari umbra Bumi, ya.

Bulan berwana merah karena cahaya yang dipancarkan sangat redup.

Semakin banyak polusi di sekitar kita, maka Bulan akan terlihat semakin merah.

Tapak Tilas Untuk BerkaryaWhere stories live. Discover now