[15]; Lupa Teruuus

18 2 0
                                    

#Akan direvisi
#Bersifat sementara hanya untuk lolos seleksi

Sering lupa di mana menaruh kunci, kapan ulang tahun pasangan, atau lupa membawa tas? Jika dibiarkan, kondisi ini dapat mengganggu, mengesalkan, bahkan mengkhawatirkan. Ternyata selain faktor umur, masih banyak berbagai sebab kamu bisa menjadi pelupa.

Siapa pun pasti pernah mengalami lupa, hal ini kerap kita alami ketika kelelahan, banyak pekerjaan, atau terlalu asyik melakukan hal lain. Anak muda dan orang sehat pun dapat sering lupa, mulai dari hal-hal kecil hingga besar, seperti lupa menaruh barang atau bahkan tenggat waktu pekerjaan.

Penyebab Sering Lupa
Sering lupa tidak selalu menjadi bagian dari penuaan. Di bawah ini adalah beberapa kondisi lain yang dapat membuat orang sering lupa:

1. Kurang tidur
Kondisi ini dapat memicu kecemasan dan menyebabkan perubahan mood sekaligus menurunkan kemampuan berkonsentrasi, sehingga menjadi salah satu penyebab utama sering lupa.

2. Konsumsi beberapa jenis obat
Obat-obatan antidepresan seperti paroxetine dan amitryptiline, juga obat-obatan antihistamin seperti cimetidine, brompheniramine, atau chlorpheniramine, dapat memengaruhi daya ingat. Konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan obat pengganti.

3. Gangguan emosi
Kecemasan, depresi, atau stres dapat membuatmu sulit menerima informasi serta tidak mampu berkonsentrasi, sehingga menyebabkan sering lupa. Selain itu, kondisi ini juga dapat menyebabkan gangguan tidur yang akan memperparah baik gejala gangguan emosi maupun kemampuan mengingat.

4. Kondisi medis tertentu
Beberapa penyakit seperti tumor dan infeksi otak, penyumbatan pembuluh darah, gangguan pada hati ataupun ginjal, gangguan kelenjar tiroid, serta cedera kepala, dapat menyebabkan seseorang mengalami gangguan dalam menerima, menyimpan dan mengolah informasi.

5. Mengonsumsi minuman beralkohol terlalu banyak
Alkohol dapat mempengaruhi ingatan jangka pendek. Efek ini dapat terus ada bahkan setelah efek alkoholnya hilang. Itu mengapa, orang sering lupa apa yang dilakukannya ketika mabuk.

6. Kekurangan Vitamin B12
Kekurangan Vitamin B12 juga bisa menjadi penyebab sering lupa karena vitamin ini berperan penting dalam menjaga sel saraf, termasuk yang berada di otak.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kondisi kekurangan vitamin B12 berhubungan dengan berkurangnya kemampuan mengingat seseorang. Bahkan, kekurangan vitamin B12 yang berat dikatakan dapat menyebabkan amnesia.

Konsultasikan ke dokter untuk menemukan penyebab sering lupa yang kamu alami, apalagi jika sering lupa berlangsung dalam waktu yang panjang. Dokter dapat menyarankan beberapa pemeriksaan, kemudian konseling atau obat-obatan, ataupun perpaduan keduanya.

Penting juga bagi kamu untuk memperhatikan pola makan yang sehat dan seimbang untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan serta mencegah timbulnya berbagai penyakit kronis.

****

Jika kamu akhir-akhir ini merasa sering pelupa atau pikun, bisa jadi kamu mengalami penyakit ensefalopati jenis hepatik. Ensefalopati merupakan istilah penyakit yang berarti kelainan atau penyakit otak. Penyakit ini tidak hanya mengacu pada salah satu penyakit, tapi juga menggambarkan berbagai disfungsi otak.

Penyakit ensefalopati yang menunjukkan gejala sering lupa atau ensefalopati hepatik adalah kondisi yang merujuk pada perubahan kepribadian, psikologis, hingga orang yang mengalami gagal hati. Kadar amonia yang tinggi di dalam aliran darah dan otak mungkin menjadi penyebabnya.

Amonia diproduksi oleh bakteri di dalam perut dan usus. Biasanya, hati memecah amonia sehingga membuatnya tidak berbahaya. Namun, orang dengan penyakit hati memiliki lebih banyak amonia karena hati mereka tidak berfungsi. Amonia masuk ke dalam darah, menuju otak, dan menyebabkan gejala yang mengganggu fungsi otak.

Kondisi ensefalopati umumnya dialami oleh orang yang mengidap sirosis hati. Sirosis tidak menular dan tidak dapat diwariskan dari orangtua ke anak, tetapi jika tidak terobati dapat mengakibatkan koma dan kematian. Untuk itu, kamu perlu mengetahui tanda dan gejala ensefalopati hepatik. Gejala utamanya adalah:

Bingun dan pikun.

Mengantuk.

Suasana hati yang berubah-ubah.

Lemah, lesu, dan tidak bertenaga.

Gejala lain yang mungkin terasa dari ensefalopati hepatik adalah sakit kuning, kesulitan berbicara, gemetar, dan mudah marah. Selain itu, orang dengan kondisi ini mungkin juga memiliki gejala penyakit hati yang meliputi adanya cairan di dalam perut dan kaki bengkak.

Penyebab Ensefalopati Hepatik

Kelainan yang merusak hati dan menyebabkan gagal hati dapat mengakibatkan ensefalopati hepatik. Beberapa kelainan ini adalah hepatitis karena virus (seperti hepatitis B dan C), infeksi parah, penyakit autoimun, kanker, dan sindrom Reye. Penyebab lainnya adalah penggunaan obat-obatan, seperti obat anti radang non-steroid (NSAID) dan terlalu banyak minum alkohol. Orang dengan sirosis dapat terkena ensefalopati dari penggunaan sedatif dan analgesik.

Seseorang akan berisiko mengalami ensefalopati hepatik jika:

Dehidrasi.

Makan terlalu banyak protein.

Perdarahan dari dalam usus, perut, atau esofagus.

Infeksi.

Gangguan ginjal.

Kekurangan oksigen.

Dapat Diobati

Ensefalopati hepatik mungkin membutuhkan pengobatan darurat yang memerlukan rawat inap. Pengobatan bertujuan untuk menemukan dan mengobati penyebab, seperti penggunaan obat-obatan tertentu, perdarahan sistem pencernaan, hingga masalah metabolisme. Jika penyebab khusus ensefalopati hepatik adalah perdarahan pada sistem pencernaan, pasien harus diobati secepatnya.

Obat bernama lactulose bertindak sebagai obat pencahar dan membantu mengosongkan usus, sehingga bakteri tidak dapat membuat amonia. Terkadang, antibiotik bernama neomycin juga digunakan. Obat ini membunuh bakteri di dalam usus, sehingga jumlah amonia berkurang.

Di samping itu, beberapa suplemen dapat memperlambat proses kerusakan otak. Ada pun diet khusus diperlukan untuk mengobati penyebab seperti ketidakseimbangan elektrolit. Dukungan oksigen juga diberikan pada otak yang tidak mendapatkan cukup oksigen.

Pencegahan penyakit ensefalopati sulit dilakukan, terutama ensefalopati yang diturunkan dalam keluarga. Namun, beberapa penyebab lain dapat dicegah, misalnya:

Hindari penggunaan alkohol secara berlebihan.

Hindari zat-zat beracun seperti narkoba.

Mengonsumsi makanan sehat.

https://www.halodoc.com/artikel/sering-lupa-hati-hati-ensefalopati

Yayımlanan bölümlerin sonuna geldiniz.

⏰ Son güncelleme: Nov 30, 2020 ⏰

Yeni bölümlerden haberdar olmak için bu hikayeyi Kütüphanenize ekleyin!

Tapak Tilas Untuk BerkaryaHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin