Chapter : 4

927 120 39
                                    

Diketik karna gabut :D

Happy reading!!



Sepulang nya Jennette dari rumah Athanasia, Lucas tiba-tiba datang dan hal itu tentu saja mengejutkan sang pemilik rumah.

Pasal nya, Claude sudah pulang dari kantor. Ternyata ayah Athanasia tersebut tidak jadi lembur, dikarenakan pekerjaan nya selesai lebih cepat dari yang di perkirakan.

Sedangkan Diana, istri Claude itu masih belum pulang dari arisan di rumah teman nya.

Lucas sendiri datang ke rumah Athanasia bukan tanpa alasan. Setidaknya begitu..

"Hey!! Kau bodoh ya? Kau kira Papa akan senang kau datang sore-sore begini?"

Athanasia memukul-mukul lengan Lucas 'agak' keras. Yah..walau definisi 'keras' Athanasia itu sudah ada di tingkat 'waspada'.

"Aduh!!duh!! Sakit jelek!!"

Lucas mengusap-usap lengan nya yang baru saja terkena pukulan maut Athanasia.

Sebenarnya Athanasia itu perempuan atau om-om mantan gangster sih?!

"Kau---"

"Ada apa berisik sekali?!"

Tiba-tiba Claude datang dan sontak hal itu membuat Athanasia membeku di tempat nya.

Lucas?? Hoho..jangan tanya lagi..pemuda satu itu hanya menatap datar kedatangan Ayah Athanasia itu.

"A-anu Papa..Lu-lucas.."

"Ada apa dengan bocah tengik itu? Dia mengganggu mu?"

Claude menunjuk-nunjuk Lucas dengan sadis nya.

"Ti-tidak bu-bukan be---"

"Apa kabar, Om?"

Lucas memotong perkataan Athanasia, dan tersenyum manis *baca : palsu* kepada Claude yang kini tampak tidak senang dengan basa-basi dari Lucas.

"Om?"

Mendadak hawa di sekitar mereka berubah menjadi gelap dan hitam, tentu saja itu berasal dari Claude.

Athanasia yang merasakan itu langsung merinding sendiri.

Uuhh..Ayah nya memang menakutkan!

Athanasia segera menyenggol lengan Lucas, berharap pemuda itu peka dengan kode yang di berikan nya.

Ayolah..Jennette saja tidak pernah memanggil Claude dengan sebutan 'om'

"Apa? Memang sudah om-om kan? Bukti nya kau ada." Respon Lucas malas.

Uuhh.. Lucas... Mohon sadar diri...

Claude menghembuskan nafas nya berat. Tidak ada guna nya berdebat dengan teman anak nya itu.

"Hah.. Terserah."

Claude segera beranjak pergi dari tempat nya, dan berniat masuk kembali ke rumah besar nan megah milik nya itu.

Tapi, Claude teringat akan satu hal.

Ia berbalik dan kembali berjalan menuju Athanasia dan Lucas--yang kini sedang berdebat mungkin(?)

"Kau..bocah tengik, segera ke ruangan ku, ada hal yang ingin ku sampaikan pada mu."

Titah Claude kepada Lucas.

Lucas hanya mengedikkan bahu nya tidak peduli.

Tapi Claude tau kalau Lucas tidak menolak permintaan--perintah dari nya.

Only Us (Who Made Me A Princess)✓Where stories live. Discover now