[Fantasi] Sebelum mengetahui bahwa darah seorang Earna mengalir dalam tubuhnya, hidup Azalea baik-baik saja. Dia masih bisa tertawa riang melihat kehebohan para penduduk desa kala menawarkan dagangannya. Dia dicintai hampir seluruh penduduk desa--sejenak melupakan tatapan-tatapan kengerian yang dilemparkan padanya entah karena apa dan betapa dingin sosok ibunya. Namun, setelah mengenal dirinya yang sebenarnya, afeksi yang diberikan padanya tidak lagi memberikan kesenangan yang sama. Dunianya yang penuh bunga berbagai warna dengan tanaman hijau sebagai penghias kini berubah menjadi suram. Dedaunan berwarna hijau cerah milik dunianya kini meredup, sebagian dari mereka terpaksa melepaskan diri dari tangkai yang menjerat mereka selama ini. Bunga-bunga yang indah tersebut kini menunduk, seolah kehilangan cahaya yang selalu membuat mereka menampakkan senyuman manis. Rasa penasarannya terhadap segala hal yang berkaitan tentang rahasia keluarganya--terutama dirinya sendiri dan kakaknya, Arsa--membawa dunianya ke dalam kegelapan tanpa ujung. Dunia miliknya menjadi sekelam angkasa, seolah bunga-bunga serta dedaunan yang sempat menghiasi dunianya hanyalah sebuah khayalan yang eksistensinya dipertanyakan. Selepas rahasia-rahasia itu terbongkar tepat di hadapannya, dunianya mengurungnya dalam labirin seolah meminta pertanggungjawaban. Dunianya berubah menjadi gelap. Tanpa adanya cahaya yang menuntunnya berjalan mengitari labirin tanpa jalan keluar. Lantas dia yakin, dia akan selalu terkurung di dalam labirin keputusasaan sebagai hukuman semestanya hingga kala nanti nyawanya direnggut habis. [warning! terdapat beberapa kekerasan dan beberapa hal yang bersangkutan dengan kata-kata di atas dalam cerita ini walau hanya sedikit. jika kamu kurang menyukai hal-hal di atas, kamu boleh meninggalkan cerita ini. terima kasih :)] cover sc: pinterest made from april, 2020
12 parts