[15] G E V C I A - Permintaan

21.8K 2K 792
                                    

Jangan lupa voted & komen✨

•Tipu dan krisar tandai📍

——🍁 Langit Sore - Tulang Rusukku

"Walau kebebasan butuh diperjuangkan, tapi kebebasan juga butuh diarahkan dengan jiwa dan logika

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Walau kebebasan butuh diperjuangkan, tapi kebebasan juga butuh diarahkan dengan jiwa dan logika."

|| 15

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


|| 15. PERMINTAAN BERSYARAT

Tampak saat ini, pintu kamar kossan terbuka lebar dan dijaga ketat oleh dua orang pengawal, berbadan kekar yang berdiri di depan pintu kamar. Sebaliknya, di dalam ruangan terdapat Gevin yang duduk di atas kasur bersama Keysia dan satu teman kamar gadis itu yang duduk di lantai, serta Dylan yang berdiri tidak jauh dari mereka. Pengap dan gerah? Itu yang dirasakan Gevin saat ini.

"Apa ruangan ini tidak memiliki AC?" tanya Gevin, gerah dan dihadiahi gelengan kepala oleh Keysia. "Ada sih, dulu rusak. Jadi, diganti kipas angin," jawab Keysia.

"Kak Cia, keren! Mainnya sama om-om sekarang. Oliv bangga!" bisik Olivia, kagum kepada Keysia.

"Dylan bagaimana teman gadis ini, bisa masuk ke sini. Kenapa kau sangat tidak becus kalau berhubungan dengan perempuan, hah?!" gertak Gevin sukses membuat suasana dalam ruangan itu seketika, dingin.

"Maaf Tuan muda, atas kelalaian ini. Saya juga sebenarnya tidak mengerti kenapa gadis ini tiba-tiba telah berada di depan pintu kamar," balas Dylan menyatuk keda tangannya di depan dada, tertunduk menghormati Gevin.

"Jangan salahkan dia. Saya yang salah Tuan muda. Saya sebenarnya dapat info dari pemilik kossan untuk tidak berada di dalam kossan untuk beberapa jam kedepan, tapi saya ketiduran di kamar kossan sebelah. Jadi, maaf," cicit Olivia menjelaskan secara formal membuat Keysia membelai punggung teman sekamarnya itu.

"St, gak pa-pa. Cia malah suka Oliv ada di sini, jadi bisa lepas rindu bentar. Hehe," kekeh Keysia membuat Olivia menatapnya sesaat.

Berlalu, Olivia menatap wajah Gevin  dengan raut wajah penuh kekaguman dengan kedua bola mata yang berbinar-binar. Diikuti dengan kedua bola mata Olivia membulat dan memunculkan semburat rona kemerahan di kedua pipinya saat kembali tidak sengaja menatap Gevin. Pria itu kini tampak melepaskan kedua kancing atas kemeja yang digunakannya, berlalu melepaskan jas bewarna coklat yang membaluti tubuhnya bagian luar.

Tuan Muda Gevindra [COMPLETED] Where stories live. Discover now