[03] G E V C I A - Perjanjian

37.5K 3.6K 1.2K
                                    

Semangat & selamat membaca!
Voted dulu baru baca syg!
Komen iya, voted kagak
Siapa tuh? Haha.
Voted & Komen
Typo & Krisar
  Tandai!❤️

🍁––Katelyn Tarver - You don't know

🍁––Katelyn Tarver - You don't know

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aku tak beharap aku dan dia sama. Tapi, aku percaya bahwa Tuhan emang adil. Mungkin melalui aku, kau dapat melupakan dirinya."

03

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

03.|🌧️| BARU SADAR DAN SURAT PERJANJIAN🌧️

Waktu berlalu begitu cepat, meninggalkan seorang gadis yang masih terlelap dengan tidurnya. Suara gaduh berasal dari lantai bawah sukses membuatnya terkejut dan bangun dari tidurnya.

"Eughh. Kenapa ribut-ribut, sih? Gak bisa apa kasih Cia waktu untuk lanjut bobo, ih!" gumam Keysia menyibakkan selimutnya dan turun dari atas kasur menuju pintu kamar, tak memperdulikan bahwa saat ini wajahnya masih dengan kantuk yang menyelimutinya.

"Ada apa?" tanya Keysia berhasil memberhentikan langkah sang kakak ipar yang baru lewat di depan kamarnya.

"Calon mertuamu tadi datang kemari, dan memberitahu bahwa pernikahan kamu akan dipercepat akhir minggu ini." Keysia sukses membulatkan dua bola matanya dan seketika membuka lebar pintu kamar. Berlalu, menghampiri pagar pembatas yang langsung mengarah ke lantai bawah.

"Cia gak mau nikah, serius!" lirih Keysia mencengkram kuat pagar pembatas, masih tak percaya dengan nasib dan penentuan takdir yang begitu nyata.

Memperdulikan adik ipar yang saat ini berdiri membelakanginya. Harya memilih untuk meninggalkannya dengan senyum kecut, ia bingung harus bagaimana. Lagipula, hubungannya dengan adik iparnya itu tidak terlalu dekat.

Beberapa menit berikutnya. Keysia dengan langkah terhati-hati Keysia keluar dari kamar mandi dan mengecek ponselnya pertanda pesan masuk.

Dithanoss
Jam 11 siang temuin gue
di kafe bambox

Tuan Muda Gevindra [COMPLETED] Where stories live. Discover now