[14] G E V C I A - Kosan

21.4K 2.1K 1K
                                    

Jangan lupa
Voted & komen
Xixi🍁

--🍁Musim yang baik-Sheila on 7

"Setiap manusia memiliki jatah gagal masing-masing

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Setiap manusia memiliki jatah gagal masing-masing. Kalau kamu saat ini gagal, harusnya kamu bersyukur. Karena jatah gagal kamu telah berkurang satu dan kamu akan semakin dekat dengan targetmu."

🌧BUKAN SUGAR BABY🌧

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🌧BUKAN SUGAR BABY🌧

"GADIS BODOH, DI MANA KAU?!" teriak seorang pria di pagi hari terdengar sangat nyaring dan mampu membuat seisi mansion gempar dan ketakutan, serta kebingungan.

Keysia yang sedang beristirahat, duduk di atas rerumputan hijau di taman yang bersebelahan dengan lapangan basket, seraya meneguk minumannya. Gadis itu, tampak mengerutkan kedua alisnya dalam, saat beberapa pelayan keluar dari pintu utama samping mansion dan belari tergesa-gesa menuju ke arahnya.

Whatf*ck. Ada apa dengan mereka belari seperti itu? Copslay, dalam film zombie train to busan 2?Ayo! Cia mikir. Mari, kita menebak-nebak apa yang terjadi? batin Keysia menutup botol air minumnya, seraya meluruskan kedua kakinya dan tampak berpikir.

Sementara, beberapa pelayan yang jumlahnya lebih dari 3 orang itu. Kini berdiri tepat di hadapannya, menatapnya penuh, keraguan. "Apa?" tanya Keysia.

"Nyonya muda, dicari tuan muda di kamar," jawab salah satu pelayan yang berdiri di ujung terakhir kanan, seraya menunduk.

"Lalu?" ucap Keysia, bangun dari duduknya menatap satu-persatu para pelayan, keheranan.

"Tuan muda tampak sangat marah, Nyonya," lirih salah satu pelayan lainnya, menjawab. Keysia tampak termenung sesaat, berusaha mencerna jawaban kedua pelayan, barusan kepadanya.

"Kakak ipar minat gabung main basket sama Revin, gak?!" teriak Revin dari arah lapangan basket. Membuat Keysia yang hendak membalas ucapan para pelayan kepadanya, tertunda dan memilih menatap sang adik ipar.

Tuan Muda Gevindra [COMPLETED] Where stories live. Discover now