•Jangan lupa voted & komen💋
--Tidak sepanjang, part kemarin. Di akhir part Author bakal ngebacot^--
--🍁 Maudy Ayunda-Kamu & Kenangan.
•Jangan pernah menunggu waktu kapan bunga mekar, karena itu tidak akan ada bedanya dengan bentuk harapan. Biarkan, bunga itu yang akan mekar di waktunya sendiri.•
Notes :
Jangan mengharapkan cerita ini memunculkan konflik dengan cepat. Kita mulai dengan enjoy^ biarkan Keysia adaptasi dulu dengan kehidupan barunya. (+) Author harap kalian bisa memperhatikan setiap karakter yang ada, karena itu bisa saja akan menjadi plot untuk kedepannya.️🌨•SEKEJAP KEANEHAN•🌨
Flashback on
Siang hari itu, tampak cahaya matahari sangat terik, seorang pria remaja keluar dari sebuah ruangan yang bertuliskan 'music room'.
Pria remaja itu, bukan lain Gevin. Dia baru saja menyelesaikan latihannya dan menjadi anggota yang paling terakhir pulang. Dia berjalan menuju parkiran motor, seraya memasang tudung hoodie hitamnya, berusaha menutupi pakaian sekolahnya.
Langkahnya terhenti saat suara seseorang menyapa kedua indera pendengarannya.
"Kak Gevin!" Panggil seorang gadis dengan nada melengking--berjalan menghampirinya dengan melompat-lompat kecil.
Gevin berbalik menatap sang pelaku yang bukan lain adik kelas, sekaligus salah satu anggota ekstrakulikulernya dan mampu membuat ia kembali meringis.
"Apa?" tanya Gevin dengan nada ketusnya dan memasang wajah datarnya.
"Dih, datar amat! Belum pernah makan telur dadar, ya?" balas gadis itu terasa sangat tidak jelas bagi dirinya.
YOU ARE READING
Tuan Muda Gevindra [COMPLETED]
Romance[FOLLOW DULU BARU BACA] "Apa? Jadi, selama ini, Cia capek-capek sekolah. Percuma, dong? Sial! Kenapa harus dijodohkan sama Om-Om resek, lagi!" Heboh Keysia. "Sifat mereka sama. Cara berpakaiannya, cara menatapku, dan nama penyebutan mereka pun tak...