#10. sandiwara

311 85 45
                                    

"jeno mau pulang bareng?"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"jeno mau pulang bareng?"

hari ini jehara dengan berani mengajak jenoff aliaksa untung pulang bersama, sejak kemarin memorinya tak henti memikirkan bagaimana caranya, untuk memperbaiki hubungannya dengan kekasih sesuai perkataan jevon. jangan menyerah, yang disesali diam-diam oleh pemuda dengan senyum pelangi itu.

jehara memperhatikan menunggu sahutan, jeno terlihat gelapagan, matanya menggelinding ke sana kemari seolah mencari suatu alasan.

"aku harus pulang cepet, bunda katanya mau dianter ke apotik." ujar pemuda itu membenarkan kalimatnya sendiri. "i-iya pergi ke apotik."

jehara tersenyum miris. padahal taruna itu sendiri yang bilang bunda lagi di luar negeri selama sebulan kedepan, tempo lalu. sekarang alibinya apotik. jehara pasrah saja, gadis itu mengangguk mempersilahkan jeno untuk melajukan kendaranya.

"salam buat bunda ya, semoga cepat sembuh."

pemuda itu terihat sendu, kemudian mengangguk kaku.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


pandangan taruni menerawang ke arah dua muda mudi yang tengah adu romansa di atas kendara roda dua.

jeno sedang bonceng siyona, teman kelas mereka.

jehara sakit, dadanya serasa ditekan kuat, ia ingin menangis tapi tidak bisa karena ada pemuda dendalion di sampingnya.

"hei, kenapa?"
"nggak, lagi liat orang pacaran lagi boncengan." gadis itu jujur, tapi ada yang salah dikalimatnya.

"mau kayak gitu juga?"
"hah?"

jehara menoleh cepat. sikap jevon seperti ini mengingatkannya akan note di tasnya. ia yakin pemuda ini pelakunya. jehara jadi ingin senyum namun ditahan. jujur, ada sedikit letup di lorong pembuluhnya.

tapi, jehara sadar diri ia masih terikat hubungan dengan jeno. seharusnya ia menjaga perasaan pemuda itu saat tak bersamanya. meskipun yah- pemuda itu sendiri yang melanggar janji.

"je, mulai besok jangan jemput jehara lagi, ya?" celetuknya, memantapkan hati.

jevon dendalion tersentak. "kenapa?
.. apa je bikin kamu nggak nyaman?"

kalo ditanya perihal nyaman jehara akan jawab, nyaman banget. je itu seolah selimut tebal di tengah hujan malam. jehara akan bergelung dibaliknya untung menghangatkan diri dan hati.

jehara malah menyahut, "aku pacar orang." ucapnya ragu-ragu.

pemuda itu biasa aja. seolah sudah bukan rahasia lagi. bahkan ia menoreh senyum tipis di durjanya. dan jawaban pemuda selanjutnya membuat jehara terpekur di kursi halte.

"aku tau, ra."

"... aku tau. duniamu sedang dikendalikan oleh seseorang, setiap kamu sedih setiap kamu bahagia tergantung tingkah lakunya.

... dan sekarang, lukamu sudah terlalu menganga untuk dirapatkan lagi. aku tau kamu sedang melakoni sandiwara untuk menutupi nestapa."

jehara terdiam seribu bahasa, enggan untuk menatap pemuda, takut-takut saat melihat netranya jehara akan hancur bersama lara yang ia dera.

jehara kembali tersentak saat jemari itu meremas bahu rapuhnya pelan.
"ra, kalo kamu udah putus, kasih tau ya, aku siap kok jadi penggantinya, alih-alih pelampiasan semata."

jevon membereskan tas yang selalu ia bawa dan kamera yang menggantung di lehernya.

"aku pergi. cari aku kalau kamu sedang butuh, aku akan jadi orang pertama yang mendekap sedih dan sepimu."

jevon dendalion beranjak mengikuti perkataan jehara, mungkin selama ini jevon terlalu tenggelam dalam perasaannya hingga lupa apakah nona bahagia bersamaanya.

jehara menggulir halaman beranda instagram

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

jehara menggulir halaman beranda instagram. ramai tapi semu.


ting!










sepoles bunyi notifikasi membawa jemarinya ke halaman pesan. jehara mendesah kecewa. ternyata hanya lampiran dari operator semua, kira-kira ada tiga.

diam-diam jehara mengharapkan kalimat-kalimat penyemangat dari pemuda lensa seperti biasa.

baru satu malam tanpa pesan, jehara sudah merasa kesepian. biasanya nama pemuda itu berada di barisan teratas setelah chat yang ia pin dengan nama jeno yang sudah membusuk. terbiasa terabaikan membuat nona tak mengharapkan seuntai kata lagi dari ruang chat mereka.

sekarang hatinya mulai terusik dengan keberadaan taruna penyuka kamera.

januari 02, 2021

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

januari 02, 2021.

plano.Where stories live. Discover now