1. JK

927 85 9
                                    

CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA!

Belanda masih berduka karena wafatnya putri bungsu Kerajaan. Kejadian tragis Putri Victoria yang dibunuh membuat kematiannya mengundang banyak desus prihatin dari negara-negara tetangga bahkan ke seluruh dunia.

Sampai saat ini, si pembunuh yang dikenal dengan inisial JK itu pun masih dalam status buron. Tak ada yang mengetahui keberadaannya, wujud aslinya, asal usulnya, atau pun motif dari kasus pembunuhannya.

Sudah hampir dua tahun setelah kepergian mendiang sang putri, namun polisi masih tak ada yang tahu dimana keberadaan JK dan apa kejahatan yang akan di lakukannya lagi setelah ini.

[ ILY FROM 195 COUNTRIES ]

"Berita basi! Apa mereka semua tidak bosan menonton berita yang sama setiap hari?"

Kim Taehyung, pria rupawan dengan paras manis berusia dua puluh tujuh itu mematikan televisi dengan rasa kesal. Seorang imigran sebatang kara yang tinggal di pinggiran Amsterdam. Di sebuah rumah kecil sederhana dua lantai yang ia beli dengan jerih payahnya dari pekerjaan yang sudah di tekuninya hampir lima tahun.

Pun kini ia sudah cukup punya nama sebagai salah satu freelancer muda berbakat di kota. Sering kali jasanya di pakai untuk pemotretan di berbagai acara besar maupun festival.

Hidup sendirian bukanlah hal mudah, Taehyung pindah negara karena ia memiliki trauma di negara kelahirannya, keluarga yang satu persatu pergi dengan tragis menjadi penyebabnya. Hanya karena masalah utang piutang, Taehyung harus rela menjadi yatim piatu.

Hal itu juga yang menjadi penyebab Taehyung memiliki sifat dingin dan tertutup terhadap lingkungan, ia menjadi pribadi yang sulit berbaur dan melupakan karakternya terdahulu yang notaben mudah berteman dengan siapa saja.

Bisa di katakan, Kim Taehyung telah kehilangan jati dirinya semenjak ia harus di paksa sadar diri bahwa sekarang ia telah hidup sendiri.

Dengan raut masam, ia beranjak dari sofa menuju dapur, emosi tak karuannya harus segera ia redam dengan segelas minuman dingin.

Ia memutar bola matanya malas begitu pintu kulkas di bukanya, benar-benar sial. Ia lupa mengisi stok persediaan bahan makanan.

Hari sudah mulai sore, Taehyung tak bisa jika makan malam atau sarapan besok hanya dengan sisa sup kemarin yang bahkan pasti sudah basi, lebih naasnya untuk sepotong roti saja ia tak punya.

Ini terjadi karena beberapa minggu belakangan ini dirinya terlalu sibuk, ia banyak menerima jasa memotret yang membuatnya jarang memperhatikan kondisi rumah.

"Delivery makanan atau belanja? Tapi ku rasa belum terlalu sore juga."

Taehyung kembali menutup pintu kulkas. Berlalu menuju kamarnya dan keluar lagi sambil menghampiri arah televisi untuk menyahut kunci mobil yang tergeletak disana.

"Taehyung?"

Begitu selesai mengunci pintu rumah, Taehyung menoleh pada suara yang memanggil namanya.

Ternyata nenek Eve yang tengah duduk santai dengan kursi goyang di teras rumahnya, wanita tua yang berusia sekitar 70-an yang juga hidup seorang diri di samping rumah Taehyung.

"Oh, selamat sore nek?" Sapa Taehyung dengan senyum ramah, untuk orang-orang yang berusia di atasnya, Taehyung tentunya lebih menjaga sikap. Ia juga sudah menganggap nenek Eve seperti neneknya sendiri. Beliau sangat baik.

"Mau pergi?"

"Iya, hanya ke minimarket depan."

"Hati-hati, sudah hampir gelap."

ILY from 195 CountriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang