Chapter 12

1.5K 167 5
                                    

DEMI KAKAKKU
by: reescarlet

NARUTO © Masashi Kishimoto

Sasuke Uchiha x  Naruto Namikaze (fem)
Itachi Uchiha x Kyuubi Namikaze
Rate M

WARNING!!!
OOC, AU, genderbend, boyslove, typo(s), bahasa kasar, dll

Jangan bilang saya tidak memperingatkan, ya :))

Enjoy!

.

Sebulan sudah berlalu sejak pembicaraan Naruto dan Sasuke di tebing tepi pantai malam itu.

Pertunangan antara anak kedua dari keluarga Uchiha dan Namikaze sudah disepakati. Naruto akhirnya bisa merasa sedikit lega setelah melalui berbagai macam halang rintang yang membebaninya dalam mengambil keputusan tersebut. Tiket untuk mengamankan hubungan Sang Kakak dengan Itachi sudah dipegangnya erat. Tinggal sedikit usaha yang perlu ia lakukan lagi demi meraih kebahagiaannya sendiri, bersama Sasuke.

Sasuke sama sekali tidak berkomentar atas pertunangannya dengan Naruto. Lelaki itu hanya diam, tidak mengiyakan tidak pula menolak. Ia juga tidak bersikap memusuhi pada calon tunangannya itu. Lebih tepatnya Sasuke sudah tidak peduli lagi pada apapun. Walaupun hati Naruto terasa teriris tiap Sasuke acuh tak acuh padanya, Naruto sama sekali tidak menyesali keputusannya. Karena ini semua Naruto lakukan demi kakaknya, dan demi cinta pertamanya.

Dan usaha Naruto pun juga sudah dimulai demi mendapatkan hati Sasuke Uchiha.

Karena Naruto baru pertama kalinya jatuh cinta, awalnya ia bingung apa yang harus dilakukan. Membaca novel atau komik romantis pun tak membantu. Seringkali Naruto malah tidak mengerti mengapa tokoh perempuannya melakukan ini, melakukan itu demi mendapat perhatian lelaki pujaan. Kadang Naruto malah bingung ketika mendapati tokoh perempuannya begitu pasif padahal diam-diam menyukai sang protagonis pria. Setiap cerita romantis dengan hasil relatif itu membuat Naruto menarik suatu kesimpulan. Tanyakan langsung pada kaum adam itu.

Dan Naruto memang melakukannya, ketika ia berkumpul dengan Kiba, Gaara, dan Shikamaru di kantin kampus.

“Kalau misalnya ada gadis yang mencintai kalian, tapi kalian tidak menyukai gadis itu. Kira-kira usaha apa dari si gadis yang mungkin akan membuat kalian mulai menyukainya?”

Pertanyaan itu sukses membuat teman-temannya tersedak. Kiba tersedak katsudonnya, Gaara tersedak minumannya, sedangkan Shikamaru tersedak ludahnya sendiri. Pemuda berambut nanas itu sudah nyaris pulas tadi. Berterimakasihlah pada Naruto, kini kantuknya hilang dalam sekejap.

Melihat tingkah ketiga pemuda itu, Naruto memutar bola mata jengah. “Jadi?”

Bukannya menjawab, Kiba malah balik bertanya sambil menatap Naruto aneh. “Kau sudah gila, ya?”

Setelah memberikan lelaki penyayang anjing itu jitakan keras yang mampu meretakkan tulang kepala ditambah tatapan tajam menusuk, teman-temannya pun mau memberi saran. Hanya Kiba dan Shikamaru, karena Gaara sama sekali tidak mau berkomentar. Berkat itu, Naruto memiliki sedikit gambaran bagaimana cara mendekati Sasuke.

Naruto memulai dengan memberikan perhatian kecil. Rajin mengirim pesan pada Sasuke maksimal dua kali sehari, entah cuma ucapan-ucapan pemberi semangat atau mengingatkan agar jangan lupa makan. Awalnya Naruto geli sendiri dengan tingkahnya itu, namun lama-lama ia terbiasa. Walaupun Sasuke tidak pernah membalas pesannya, namun kepuasan saat muncul tanda bahwa pesannya terbaca membuat Naruto tetap bertahan. Senang saat tahu bahwa kepeduliannya sampai pada lelaki itu meski tak diacuhkan.

Demi Kakakku (SasufemNaru)Where stories live. Discover now