Chapter 18

881 133 8
                                    

DEMI KAKAKKU
by: reescarlet

NARUTO © Masashi Kishimoto

Sasuke Uchiha x  Naruto Namikaze (fem)
Itachi Uchiha x Kyuubi Namikaze

Rate M

WARNING!!!
OOC, AU, genderbend, boyslove, typo(s), bahasa kasar, dll

Jangan bilang saya tidak memperingatkan, ya :))

Enjoy!

---------------------------------------------------

Naruto masih terengah mengumpulkan napas. Keheningan di ruangan itu terasa begitu mencekik. Semua mata tertuju pada putra sulung Namikaze dengan pikiran yang bergejolak di kepala masing-masing. Naruto menelan ludah, terasa pahit di pangkal tenggorokannya.

Dilihatnya Sasuke yang tadinya berdiri di antara Fugaku dan Itachi, mundur perlahan. Memberi ruang pada Kyuubi yang kini duduk berlutut di hadapan Fugaku dengan kepala tertunduk. Kondisi Itachi yang penuh lebam cukup menjelaskan apa yang sudah dilakukan tunangannya itu. Menjadi penengah.

Di satu sisi ruangan, tampak Mikoto yang menopang tubuh lemasnya di ujung meja dengan satu tangan. Sepertinya wanita itu cukup terguncang. Naruto memaksakan kakinya memasuki ruangan, mengacuhkan desiran darahnya yang berpacu akan ketegangan. Diraihnya tangan Mikoto yang sedingin es, memberikan dukungan. Isak kecil yang ditahan ibu mertuanya itu lantas terdengar. 

Naruto menoleh saat merasakan kehadiran seseorang di dekatnya. Ia menoleh, menemukan Sasuke yang mendekatinya. Lengan besarnya melingkari bahu Mikoto, ikut membantu memberi kekuatan. Tak urung Naruto melihat mata Sasuke yang memerah. Selain kekhawatiran, Naruto tidak bisa membaca emosi lain yang menumpuk dalam onyx itu. 

Inikah yang seharusnya mereka lakukan? Mempertemukan Itachi dan Kyuubi untuk mengatasi masalah yang mereka sebabkan bersama? Awalnya Naruto tidak terlalu paham apa yang membuat Sasuke menyuruhnya memanggil Kyuubi ke kediaman Uchiha saat Itachi tertangkap tangan soal hubungan terlarang mereka. Kini Naruto mengerti.

Sasuke tidak ingin Itachi menanggungnya sendirian.

“Ampuni kami, Paman.” Suara Kyuubi terdengar berat, letih. Adrenalin yang berpacu di tubuhnya sepanjang perjalanannya barusan tampaknya sudah terhenti. Ditariknya napas yang bergetar sekilas. “Aku dan Itachi melakukannya secara sadar. Kami berdua sama-sama berdosa. Tapi tolong jangan pukul Itachi lagi, kumohon.”

Itachi lagi-lagi tergugu. Tidak menyangka ada orang lain lagi yang akan membelanya di depan Fugaku selain Sasuke, yang jauh lebih mengejutkan kehadirannya. “Kyuu, hentikan,” cegahnya, suaranya nyaris tidak keluar. “Jangan lakukan ini padaku.” 

“Akulah yang paling bersalah, akulah yang gay di sini.” Seolah tidak mengacuhkan mantan kekasihnya, Kyuubi terus menyerocos. Menumpakan segala pengakuan sebelum keberanian selintasnya habis tanpa sisa. “Aku yang menyimpan perasaan menjijikkan pada Itachi. Jadi tolong Paman, jangan membenci Itachi. Bencilah aku, tumpahkan kemarahanmu padaku. Karena akulah yang membawa Itachi ke jalan yang tidak benar.”

“Kyuu, kumohon hentikan. Jangan rendahkan dirimu demi aku, sayang.” Lagi-lagi Itachi menyela, tak kuasa pria kesukaannya bersimpuh tak berdaya di depan ayahnya. Sampai-sampai ia tidak sadar mengujarkan sapaan sayang pada Kyuubi. Menyeret tubuh linunya, Itachi mendekati Kyuubi. Tangannya terulur hendak meraih sulung Namikaze, namun ia turunkan lagi. Ia sudah tidak berhak menyentuh Kyuubi. “Kau sama sekali tidak menjijikkan.”

Demi Kakakku (SasufemNaru)Where stories live. Discover now