Chapter 03

2.3K 225 2
                                    

DEMI KAKAKKU

NARUTO @ Masashi Kishimoto

And this fanfiction is mine :)

Sasuke Uchiha x  Naruto Namikaze (fem)
Itachi Uchiha x Kyuubi Namikaze

Rate M

WARNING!!!
OOC, AU, gender switch, boyslove, typo(s), bahasa kasar, dll

Jangan bilang saya tidak memperingatkan, ya :))

Enjoy!




Hinata berjalan di depan Sasuke dan Naruto, setapak demi setapak. Ia tampak elegan dalam balutan kimono tradisional bermotif bunga hydrangea. Rambutnya digelung sederhana tanpa hiasan, menampilkan wajah cantik alami dari putri sulung keluarga Hyuuga.

"Maaf sudah datang tiba-tiba tanpa mengabari, Hinata-chan," celetuk Naruto yang mengekor di belakang Hinata. Si pirang itu sudah sangat sering berkunjung di kediaman Hyuuga, jadi ia merasa tak perlu melihat-lihat kanan kiri.

Hinata menoleh, tersenyum di balik bahunya. Tampak rona merah tipis menghiasi pipi gadis itu. "Tidak masalah," jawabnya kalem. Ia melirik sekilas Sasuke yang berjalan dalam diam. "Seharusnya kalian datang lebih awal, kami baru saja selesai upacara minum teh."

Ucapan Hinata dibalas Naruto helaan napas lega. "Untunglah kalau begitu. Kau tahu sendiri aku tidak tahan duduk tenang dalam waktu lama."

Hinata tertawa kecil. Ia menggeser salah satu pintu. "Mari, silahkan masuk."

Ruangan itu cukup luas, ada beberapa alas duduk dengan sebuah meja panjang. Di sebelah barat, pintu ruangan itu sedang terbuka, menampilkan pemandangan kolam dengan bunga teratai dan bakung yang sedang mekar. Rumpun bambu jepang disekitarnya yang melindungi kolam itu dari sinar matahari langsung, berayun-ayun daunnya diterpa angin sepoi.

Hinata duduk bersimpuh dengan anggun di salah satu ujung meja. Sasuke dan Naruto mengikuti. Sasuke membuka jasnya, menyisakan kemeja dongker yang menutupi tubuh atasnya. Dasi hitam yang seharusnya melingkari kerah bajunya tertinggal di mobil.

Si Uchiha bungsu melirik sikap duduk Naruto yang bersila, sama seperti Sasuke.

Naruto yang menangkap lirikan Sasuke mengangkat sebelah alis. "Apa?"

"Hn. Harusnya kau duduk seperti sahabatmu."

"Masalah untukmu? Lagipula aku pakai celana jeans."

Mendengar itu, barulah Sasuke benar-benar memperhatikan penampilan Naruto.

Anak gadis keluarga Namikaze itu hanya menggunakan kaos turtleneck hitam yang dipadu dengan kemeja merah marun berlengan pendek yang kancingnya dibiarkan terbuka. Tak lupa celana jeans dan hoodie abu-abu yang diikat melingkari pinggang ikut berperan menunjukkan pada siapapun yang melihat bahwa Naruto adalah gadis tomboi. Setidaknya masih cukup sopan dikenakan untuk pergi ke kampus.

Sasuke mendengus. "Gadis barbar."

"Apa kau bilang, Teme?"

"Hn. Dobe."

"Kau-" Naruto menggeram.

"Jadi..." Hinata buru-buru memotong sebelum terjadi polusi udara di rumahnya. "Sudah berapa lama kalian berhubungan?"

"Huh? Apa maksudmu?"

Hinata tersenyum. "Bukankah kalian sepasang kekasih?"

"Bukan!" Naruto tanpa sengaja berteriak. "Bagian mananya yang menunjukkan kami sepasang kekasih, Hinata-chan? Aku dengan Tuan Pantat Ayam ini? Hii...."

Demi Kakakku (SasufemNaru)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz