Chapter 15

1K 144 7
                                    

AN
Ternyata menyusun cerita dengan words mencapai 2k dst susah ya. Salut pada para author yg karyanya bisa 5k keatas perbab ٩( >ω< )و
Awalnya mau saya bagi jadi dua chapter, tapi saya sudah gumushh pengen namatin fanfic ini. So, yeahh...
Happy reading!

.

DEMI KAKAKKU
by: reescarlet

NARUTO © Masashi Kishimoto

Sasuke Uchiha x  Naruto Namikaze (fem)
Itachi Uchiha x Kyuubi Namikaze

Rate M

WARNING!!!
OOC, AU, genderbend, boyslove, typo(s), bahasa kasar, dll

Jangan bilang saya tidak memperingatkan, ya
( º言º)

Enjoy!

.

Seluruh pepohonan bunga sakura di Tokyo memekarkan kuncup sepenuhnya di awal bulan April. Kelopaknya banyak berterbangan di udara sebelumnya jatuh lemas mendarat di daratan. Nuansa merah jambu memberikan kesan hangat khas musim semi yang menimbulkan suasana romantik penuh memori. Tak heran banyak gadis yang berharap menikah atau memperkuat ikatan dengan pujaan hati dalam periode yang hanya beberapa bulan tiap tahunnya tersebut.

Naruto salah satu yang beruntung bisa mewujudkan mimpi itu. Paling tidak begitulah anggapan orang-orang. Hari ini adalah momen peresmian pertunangannya dengan Uchiha Sasuke. Peristiwa sakral yang memastikan langkah terdekatnya menuju pernikahan. Salah satu momen penting dalam hidupnya. Tapi Naruto tidak bisa sepenuhnya fokus dengan pesta pertunangannya sendiri.

Saat ini Naruto berada di sisi terdalam aula kediaman Uchiha, diapit oleh Minato dan Sasuke. Ia mengenakan midi dress warna denim dengan sedikit aksen benih dandelion di bagian bawah gaun, dan flat shoes biru gelap. Rambut pirangnya yang disanggul sederhana berhias jepit bunga. Sasuke juga mengenakan pakaian dengan tema warna serupa, berupa vest dan celana warna denim, serta kemeja putih. Pakaian mereka merupakan ide dan paksaan dari Kushina dan Mikoto.

Di sisi lain Sasuke berdiri Fugaku, calon ayah mertuanya, yang kini sedang berdialog pada para tamu yang menatap mereka sembari mendengarkan dengan seksama. Kalimat-kalimat Fugaku yang pada intinya mengumumkan pertunangan bungsu Uchiha dan Namikaze hanya terdengar Naruto yang kurang konsentrasi sayup-sayup. 

Dalam kondisi normal, Naruto yang tidak suka menjadi pusat perhatian akan merasa tidak nyaman menerima tatapan berpasang-pasang mata tamu di depannya. Tapi sekarang fokus Naruto sering tercuri oleh lamunan sampai membuatnya tidak sempat merasa kikuk. Hanya gelenyar seperti setruman listrik kecil dari tangan kirinya yang berada diatas telapak tangan Sasuke yang bisa membuat Naruto tidak terlalu tenggelam dalam pikirannya sendiri.

Diantara para tamu undangan, Naruto bisa dengan mudah menemukan Kyuubi. Kakaknya itu menatap dalam. Seakan mengingatkan Naruto bahwa kesempatannya membatalkan pertunangannya dengan Sasuke hanya tersisa beberapa menit. Begitu Fugaku selesai bicara, begitu Sasuke menyelipkan cincin di jari manis Naruto begitupun sebaliknya, ia akan kesulitan memutus ikatan mereka. Naruto membalas memandang sembari tersenyum masam.

Salahkan saja Kyuubi dengan segala penyataan dan ultimatumnya setengah bulan lalu. Berkat kakaknya, pikiran Naruto jadi terpecah sejak itu. Sebagian besar sisi dirinya ingin tetap melanjutkan rencana pertunangannya dengan Sasuke. Namun bagian terkecil dari hatinya mempertimbangkan ucapan Kyuubi. 

Demi Kakakku (SasufemNaru)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang