KUN

104 12 4
                                    

Pagi ini matahari bersinar dengan cerah dan menyapa alam dengan penuh cinta.
Hari ini seorang laki-laki dengan tampan dan gagah bersiap untuk menemui sang bidadari hatinya.

Tangannya meraih kunci mobil yang berada di atas nakas. Laki-laki itu langsung turun dan menemui kedua orang tuanya yang sedang menyantap sarapan pagi.

"Pagi mah..pah..." Sapa laki-laki tampan yang kini ikut bergabung bersama.

"Pagi sayang... Tumben jam segini udah siap? Bukannya kamu biasanya pergi jam 10? Ini baru jam 9 loh" Ucap sang mama.

"Pengen ngobrol lebih lama mah.." Jawab laki-laki itu disertai senyum di bibirnya.

Sang mama menghampiri putranya dan mengusap bahu anaknya.

"Mama titip salam ya.."

"Iya mah..nanti aku sampein.."

Setelah menghabiskan sarapan, dia langsung pergi meninggalkan rumah. Sebelum sampai di tujuan, ia menepikan mobilnya di sebuah toko bunga. Si pemilik toko sudah akrab dengan laki-laki ini, karena dulu hampir setiap minggu laki-laki ini sering memesan bunga sampai sekarang.

"Eh mas Kun.. Mau ambil pesenannya ya?" Ucap si pemilik toko bunga yang sering di panggil Bu Murni.

"Iya bu.."

"Sebentar ya mas.."

Tak lama kemudian wanita itu keluar sambil membawakan laki-laki itu buket bunga mawar merah yang sangat cantik. Wanita itu memberikan bunga itu pada laki-laki itu karena ketika memesan laki-laki itu sudah membayarnya.

Selepas dirinya pergi dari toko bunga. Laki-laki itu mengemudikan mobilnya ke sebuah tempat. Hampir 20 menit perjalanan, dirinya pun sampai di tempat tujuan.

Laki-laki itu memarkirkan mobilnya dan menatap buket mawar yang berada di kursi penumpang sampingnya.

"Aku datang sayang..."

°°°°°
flashback on

Kun POV On

Hari ini aku memutuskan untuk meminta sepupuku menghandle pekerjaanku di kantor, kemarin dan hari ini suasana hatiku sangat tidak mendukung. Aku sadar apa penyebabnya, tapi semua ini perbuatanku. Aku yang merelakannya.

Ya, 2 hari yang lalu. Hari yang ku tunggu-tunggu sebenarnya. Aku sangat menginginkan momen itu terjadi, momen dimana aku menjadikan wanita idamanku menjadi calon istriku.

Tapi aku rasa, keberuntungan sedang tidak berpihak padaku dan membuatku memilih keputusan ini.

Aku mendengar suara pintu kamarku terbuka, tanpa beranjak dari balkon kamar. Aku menoleh sedikit, ternyata mama yang datang.

"Kun...." Panggil mama sambil mengusap lenganku lembut.

"Iya ma?" Aku menoleh ke arah mama.

"Mama mau kenalin kamu sama seseorang.."

"Siapa ma?"

"Nanti juga kamu tau, temui dia ya nak.."

Aku sempat berpikir. Apakah mama sedang menjodohkanku?

Tanpa pikir panjang aku menuruti titah mama dan turun menemui seseorang yang mama maksud.

Aku menemui wanita yang sedang duduk di sofa dan membelakangiku.

"Ekhem..."

Wanita itu mendengar dehemanku dan dia berdiri untuk menghormati kedatanganku. Ia tersenyum kepadaku.

"Kun..kenalin ini Amanda, cantik kan?"

Wanita yang mama rangkul tersenyum ke arahku. Tapi aku nggak menggubrisnya.

SHORT STORY NCTحيث تعيش القصص. اكتشف الآن