[3] Keluarga papa jaehyun - Jung Jaehyun♾️

21. Rara dan para penyelamat

Akhirnya bisa nuntasin part ini

😀😀😀

.
.
.
.
.

Rara POV

"Halo pah"

Sayaaanngggg... Kok nggak ngabarin aku siihh??

"Maaf pah lupa- hehehe. Kamu gimana, udah selesai?"

Udah nih. Baru aja selesai. Ini baru mau nyusul. Kamu di mana sekarang.

"Eh jangan!. Eung- Maksud aku, kamu langsung pulang aja pah. Ini anak anak udah mau selesai kok makannya"

Loh.. Kok gitu. Ya nggak apa apa lah aku nyusul. Nanti kita pulang bareng.

"Aduh.. Eung, nanti si kakak sendirian pah. Iya. Tadi katanya dia mau otw pulang. Kan kasian kalo dia pulang nggak ada kamu atau aku" alibi gw sambil terus berdoa agar kak jaehyun nggak perlu nyusulin gw

Yaudah. Tapi kamu aman kan pulang tanpa aku?

" Iya, aman pah. Dah dulu yaa. Si king protes nih"

Hadeehh itu bontot. Yaudah, sampe ketemu di rumah ya sayang.

"Yup. Byeee"

Setelah percakapan itu, gw sesegera mungkin mematikan sambungan telfon kak jaehyun.

Gw yang pusing dan nggak tau harus berbuat apa pun memilih untuk mendudukkan diri di salah satu kursi kosong.

Tuhan, aku harus apa sekarang?? Bukan maksudku untuk menyembunyikan kebohongan. Tapi aku ingin menyelidikinya terlebih dahulu.

"Bun"

Gw mendongak, menatap chenle yang baru saja memanggil gw.

"Udah?" tanya gw yang langsung di angguki oleh chenle

"Yaudah, kit-"

sandaneun geo gyeondineun geo
hamkkeramyeon jogeum deo haengbokhaejyeo ~

Perkataan gw terpotong karena ponsel gw yang kembali berdering.

Dengan cepat, gw pun melihat layar ponsel dengan yang cemas.

Gw menghela nafas lega saat mendapati siapa si penelpon itu.

Tanpa berfikir panjang, gw segera mengangkat panggilan dari renjun tersebut.

"Halo njun"

Halo tante. Tan, renjun lagi di toko kue nih. Kira-kira tante mau kue apa? Bunda sih mesen beberapa kue ke renjun. Tapi kata bunda, renjun suruh nanya lagi ke tante.