[3] Keluarga papa jaehyun - Jung Jaehyun♾️

14. rival

Long time no see 👋👋👋

Cie, tungguin yaa....

.
.
.
.
.
.

Rara POV

Tiga bulan sudah pasca perceraian kak taeil dan kak wendy di sahkan. Sekarang kak taeil dan jisung sudah mulai tinggal di apartemen yang jaraknya tak jauh dari rumah kami.

Hal tersebut cukup menguntungkan. Karena dengan kayak gitu, jisung tak perlu kesulitan untuk ke rumah kami dan gw pribadi gak kesusahan untuk sewaktu-waktu mengantar makanan untuk jisung dan kak taeil.

"Jisung pulang"

Panjang umur.

Gw menoleh saat mendengar suara jisung yang dibarengi dengan suara pintu tertutup.

"Langsung bersih-bersih ya sung" sahut gw yang melihat jisung basah kuyup karena keringat

"Iya tante" jawab jisung patuh sambil melangkahkan kaki menuju lantai atas.

Btw, jisung memang selalu ke rumah setelah sekolah. Maklum, di apartemen kan gak ada siapa-siapa.

Kak chu

Kakakak!

Gw menoleh saat mendengar pekikan queen dan king yang memanggil jisung.

"Iya dek, tunggu yaa" teriak jisung menyahuti si kembar yang terdengar sudah sangat jauh.

"Kakak jisung nya ganti baju dulu ya sayang. Nanti kesini lagi kok" sahut gw sambil menciumi kedua pipi si kembar secara bergantian

"Bunbun, laper~"

Gw menoleh saat mendengar suara rengekan jaera.

Entah sejak kapan, jaera sudah berdiri tepat di sebelah gw dengan wajah merengut nya.

"Iya, tunggu sebentar lagi ya. Kak jisung nya lagi bersih-bersih dulu sayang" balas gw yang langsung di jawab anggukan oleh jaera

Lalu, jaera duduk bersila di sebelah gw dengan tangan kananya yang sudah sibuk di mainkan oleh king.

Plak

Kak! Hehehe

"Sakit dek"

Gw menoleh saat mendengar suara ocehan king serta ringisan dari jaera.

"Yatuhan yohan king, sakit tuh kakaknya" kata gw sambil mengangkat king lalu meletakkannya rada jauh dari jaera.

Setelahnya gue kembali lagi menghampiri jaera untuk sedikit memastikan keadaannya setelah di pukul oleh king.

"Masih sakit sayang? Yatuhan, kasian si kakak" kata gw sambil mengelus pipi jaera yang terlihat sedikit memerah karena ulah king

"Gak apa apa bun, udah gak begitu sakit kok" sahut jaera dengan ringisan nya

Plak!

Hueeee...  Bububu!

Gw menoleh, ingin memastikan kegaduhan apa lagi yang di perbuat sehingga membuat king menangis.

"Yatuhan!"

Gw refleks menjadikan siku sebagai tumpuan saat tubuh gw yang tiba-tiba oleng akibat terjangan hebat.

"King kenapa dek?" tanya gw saat gw sadar bahwa king lah pelakunya.

Bahkan anak bongsor gw ini sedang menangis di dalam pelukan gw.