[ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ]
𝗪𝗵𝗮𝘁 𝗶𝗳, he's in love with both of them? ....There is no "what if", he 𝗶𝘀 in love with them both.
· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·
❝There are 3 of us in this relationship.❞
❝A bit crowded isn't it?❞
...
ᴅʀᴀᴄᴏ ᴍᴀʟꜰᴏʏ x ꜰᴇᴍ!ᴏᴄ
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
☁️
Udara di ruang rekreasi terasa lebih dingin daripada biasanya karena diluar sedang hujan dan waktu yang mendekati tengah malam.
Elizabeth 'Lily' Gaunt mengeratkan pelukannya pada tubuhnya sendiri, menatap perapian yang sudah mulai memadam dengan tatapan kosong.
Lily memikirkan surat dari ibunya yang baru saja ia baca, surat yang berisikan tentang ia dan kekasihnya Draco Malfoy.
"Bertunangan..." Gumamnya
Sambil mengelus perkamen tersebut dengan jari telunjuknya, ia menggigit bibirnya karena merasa tak tenang.
"Aku dan Draco... Bertunangan?" Gumamnya lagi
"Lily?" Gadis berambut coklat itu menoleh
"Tori? Apa yang kau lakukan disini?" Astoria Greengrass, adik tingkat Lily tiba tiba sudah berdiri di belakangnya
"Kau sendiri bagaimana? Apa yang kau lakukan disini?" Astoria berbalik bertanya pada Lily
Lily menatap Astoria tanpa ekspresi sedangkan Astoria menatapnya dengan bingung.
"Kau sedang mengkhawatirkan Draco?" Lily menggeleng pelan
"Lalu?"
"Hanya sedang memikirkan surat dari ibuku" Jawab Lily sambil tersenyum tipis
Astoria melirik perkamen yang Lily pegang, kemudian ia mengangguk pelan.
"Aku kira kau masih memikirkan soal tadi pagi..."
Lily mengingat kembali apa yang terjadi pagi ini di pertandingan quidditch, tim quidditch Slytherin melawan tim Ravenclaw.
Draco terjatuh dari sapu terbangnya, karena terkena bludgers dan harus menginap di hospital wing sebab cederanya lumayan parah.
"Sebenarnya aku juga memikirkan soal itu..." Ucap Lily
"Tak usah dipikirkan, Draco akan bergabung bersama kita lagi saat besok pagi- atau harus ku bilang pagi ini." Lily terkekeh mendengarnya
"Sudah, ayo kembali ke kamarmu... Aku masih mengantuk." Ucap Astoria sambil menguap
Lily mengangguk, ia merapikan beberapa bantal yang ada di sofa kemudian keduanya berjalan bersama sebelum kemudian berpisah di depan pintu kamar masing-masing.
☁️
Lily membuka matanya, ia merasakan geli di pipinya.
"Astaga, Hella." Lily mengangkat kucing peliharaannya, kemudian mengelus bulu putihnya yang lembut
Ia menatap sekitarnya, ada Daphne Greengrass dan Pansy Parkinson yang merupakan teman sekamarnya yang masih tertidur pulas.
