IX

740 137 13
                                    

Dua hari setelah kejadian itu.

The Slytherin Boys sedang duduk bersama sambil mengobrol ngobrol, Draco juga berada di sana, membuat Theo sesekali meliriknya.

Di sebrang mereka ada golden trio yang juga sedang duduk santai sambil mengobrol, Theo pun beberapa kali mendapati Draco yang diam-diam melirik Hermione.

"Brengsek." Bisik Theo yang didengar oleh Crabbe

"Whats wrong with you mate?" Mereka semua menoleh pada Theo

Ia terkejut karena Crabbe mendengar apa yang ia ucapkan tapi tetap menjaga ekspresinya, ia melirik kearah golden trio, seakan akan ia mengucapkannya untuk mereka.

"Huh, The Gryffindorks." Ucap Goyle

Harry mendongak, dan mendapati Theo sedang menatapnya.

Theo melirik ke arah lorong yang ada disebelah kirinya.

Harry mengerutkan keningnya, kemudian Theo menaikkan kedua alisnya dan terlihat mengobrol kembali bersama teman temannya.

Harry mengira Theo hanya mengganggunya, tapi kemudian Theo berdiri dan menatap Harry sembari berjalan.

"Hey, aku harus pergi sebentar." Ucap Harry

"Kemana?" Tanya Ron

"Aku akan bertemu dengan Luna sebentar, kalian mau ikut?" Tawar Harry yang dijawab gelengan oleh keduanya

"Baiklah, kalian tak usah menyusul, kita bertemu di great hall saja."

"Kau mau bertemu dengan Luna untuk apa?" Tanya Ron lagi

"I'll tell you later."

☁️

Harry POV's

"Apa yang kau inginkan." Tanyaku ia menoleh kemudian mendekatiku

Aku pun reflek berjalan mundur, kemudian dia menatapku jijik.

"Apa yang kau pikirkan potter!? Menjijikan." Aku membulatkan mataku

"Pikiran kau yang menjijikan!" Ucapku

Ia terlihat tidak peduli kemudian raut wajahnya berubah menjadi serius.

"Dengar, aku tak tau mau bicara dengan siapa, tapi aku yakin kau bisa membantu." Aku mengerutkan keningku

"Kau tidak punya teman untuk bercerita apa?" Dia menatapku tajam

"Shut up."

"Kau harus berjanji untuk tidak memberi tau siapapun." Lanjutnya

Aku yang tak mau berlama lama disini pun langsung mengangguk.

"Semalam, apa Granger ada di asrama?" Aku mengerutkan keningku

"Kau menyukai Hermione?"

"Tentu saja tidak! Mudblood sialan itu! Mana mungkin." Ucapnya membuatku kesal mendengarnya, bisa bisanya dia memanggil Hermione begitu

Baru saja aku akan membuka mulut tiba tiba dia berbicara.

"Aku melihatnya bersama draco." Aku terdiam, tak jadi bicara

"Tidak mungkin."

"Aku mau saja jika kau menyuruhku untuk menarik ingatanku dan menaruhnya di pensieve yang ada di kantor Dumbledore." Ucapnya

Aku mengerutkan keningku, tidak mungkin Hermione bersama Draco, lagi pula apa yang akan mereka lakukan berdua saja?

"Mereka mengobrol, tertawa bersama, bahkan bermesra-mesraan." Ucap Theo

Aku fokus ke perkataannya, memikirkannya sesaat.

"Aku sudah perhatikan beberapa hari sebelumnya juga."

"Granger sering melewati sarapan bukan." Aku terdiam

Memang benar kalau Hermione sering melewati sarapan, tapi dia bilang kalau ia menghabiskan waktu untuk belajar untuk N.E.W.T.S.

"Draco juga sering melewati sarapan, aku curiga mereka bertemu di pagi hari saat semua orang sarapan."

Aku terkejut, dia mencurigai sahabatnya sendiri?

Aku tidak boleh terlalu percaya padanya, walaupun ucapannya masuk akal, tapi bisa saja dia ingin menjebakku.

"Kau, kau punya invisible cloak kan?" Tanyanya aku mengangguk ragu ragu

Ia menyeringai "kau bisa membuktikannya sendiri malam ini kalau kau mau, Potter." Ucapnya

Harry POV's end

☁️

Harry dan Theo sekarang sedang mengikuti Draco yang baru saja berbicara dengan seorang prefek Ravenclaw, mengatakan bahwa ia akan berpatroli disekitar sana.

Keduanya memakai invisible cloak milik Harry, membuat keduanya tak terlihat.

Draco sampai di kamar mandi wanita dilantai dua yang tak pernah dipakai.

"Moaning Myrtle's bathroom?" Bisik Harry yang dijawab anggukan oleh Theo

Draco berdiri didepan cermin yang ada di wastafel, mereka menunggu sekitar 5 menit, Harry menoleh pada Theo, meminta penjelasan karna tak ada yang terjadi.

"Tunggu saja."

Mereka kembali menunggu, saat Harry sudah mulai habis kesabarannya dan baru saja akan pergi, seseorang datang.

"That's enough, i'm leaving-"

"Draco!"

Keduanya menoleh kebelakang dan mendapati seorang perempuan berjalan kearah Draco.

"Hermione?! Apa yang dia-" Theo menutup mulut Harry

Hermione berlari kecil menuju Draco, meloncat ke pelukannya kemudian mengecup pipi mulus pemuda itu.

"What the..."

Harry menatap pasangan itu dengan mata membulat, tak percaya dengan matanya, sedangkan Theo hanya menatap mereka dengan tatapan malas.

TRAITOR, Draco MalfoyWhere stories live. Discover now