XXI

131 20 5
                                    

☁️

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.

☁️

Lily sedang menikmati bulan madunya bersama Draco di properti keluarga Malfoy yang terletak di negara Swedia.

Begitu bahagia Lily menjalani bulan madunya, sampai-sampai ia perlahan mulai melupakan hal-hal yang Narcissa ucapkan dihari pernikahannya beberapa minggu lalu.

Suatu malam, Draco membuat Lily meleleh bagaikan es krim di cuaca panas ketika ia menyewa seluruh restoran muggle mewah yang terkenal akan view nya yang luar biasa dan makanan yang lezat untuk makan malam romantis.

Namun Lily memperhatikan bahwa Draco bertingkah aneh. Dia terus melirik ke arah langit, memperhatikan setiap pergerakan diudara dan tampak tegang, seolah-olah dia sedang menunggu owl untuk membawakan surat.

"Semua baik-baik saja, Drac?" Lily mengelus tangan Draco yang langsung menoleh kearahnya setelah merasakan sentuhan Lily.

"Pardon?"

Lily menghela nafas pelan, "apakah kamu menunggu perkamen?"

Draco menggeleng dan kembali fokus ke makanannya, ia menarik tangannya dari genggaman Lily.

"Tidak, ah... Aku hanya sedikit lelah, apakah tak apa-apa kalau kita kembali setelah ini?" Lily tersenyum tipis kemudian mengangguk.

Mereka menghabiskan sisa malam itu dengan hening, Lily beberapa kali melirik Draco yang sama sekali tak mencari topik untuk berbincang dengannya.

☁️

Beberapa hari kemudian, saat Lily duduk santai sambil menikmati pemandangan danau yang ada di belakang estate tersebut, Lily memperhatikan Draco yang sedang berlari menghampiri Owl yang sudah menunggu dipinggir jendela.

Draco membuka perkamen itu dengan senyuman lebar, menatap tiga lembaran tersebut dengan mata berbinar.

"Apakah ada berita baik?" Lily bertanya dari tempat ia duduk, Draco meliriknya kemudian menggeleng.

"Bukan apa-apa, hanya surat dari kementerian, aku akan mulai bekerja disana setelah kita kembali ke Inggris."

Bohong.

Kementerian tidak mungkin memakai perkamen murahan untuk menyurati seorang Malfoy. Meskipun sang Malfoy yang disurati itu adalah Draco.

Beberapa hari berlalu, dan perkamen demi perkamen terus menerus datang. Lily pun memperhatikan bahwa Draco terus menulis kepada seseorang dan sepertinya dia tidak menikmati dirinya sendiri ketika Draco tak menulis, atau membaca isi dari perkamen yang datang.

Jadi Lily bulatkan tekadnya, dihari terakhir bulan madu mereka, Lily membuka laci-laci meja dimana Draco menghabiskan setengah bulan madu mereka berada.

Dan disana lah ia menemukan setumpuk perkamen yang dihiasi oleh tinta yang membentuk kata-kata yang kembali menghancurkan hati Lily.

"Apa yang kau lakukan disini?"

TRAITOR, Draco MalfoyOnde as histórias ganham vida. Descobre agora