XVIII

406 72 25
                                    

☁️

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

☁️

Flashback to May 1996.

"So? How is she?" Tanya gadis itu sambil melirik ke arah surat yang dipegang kekasihnya

"Well, tertulis disini bahwa 'aku masih harus tinggal selama beberapa hari, kepalaku masih sakit dan flu ku belum kunjung sembuh. Maaf tidak bisa menemanimu, sayangku' dia masih sakit." Jelas Draco sambil membacakan isi surat yang baru saja ia terima dari Lily

Hermione tersenyum tipis.

"It means, aku bisa tinggal beberapa hari lagi bersama mu disini..." Draco menoleh padanya

"Dasar nakal." Sebuah kecupan mendarat di dahi Hermione

Draco bangkit dari ranjangnya, ia kemudian memakai kemejanya, mengancingkan satu persatu kancing dari bawah ke atas. "Aku akan ke St. Mungo sebentar untuk mengunjungi Lily."

"Here, let me help you." Hermione dengan tubuh yang masih terlilit oleh selimut pun berlutut diatas ranjang, kemudian membantu Draco dengan kemejanya

"Kau sengaja huh?" Tanya Draco sambil tersenyum menyeringai

Hermione mendongak ke atas, menatap mata abu-abu pemuda itu.

"Besok saja mengunjunginya, aku masih merindukanmu."

"Well, well... Kalau memang itu maumu, Miss Granger." Hermione tersenyum lebar

So then their lips met once more, kemeja yang tadinya sudah setengah terkancing kini sudah terlepas kembali dan Manor tua tersebut kembali menjadi saksi bisu dari hubungan keduanya.

Dobby yang mendengar suara tawa keduanya pun hanya bisa diam, ia sudah diberi perintah oleh Draco untuk bungkam dan tak mengadu pada tuan dan nyonya Malfoy yang kini sedang berada di negara lain.

Poor Dobby, ia memukul-mukul kepalanya karena merasa bersalah pada Lily, satu-satunya orang yang memperlakukannya dengan baik dirumah ini...

Flashback off.

☁️

"Brown or blue?" Tanya Draco sambil memegang dua buah boneka rusa

Lily tersenyum. "Sama saja Drac, keduanya berwarna coklat."

"Lonceng yang ada dilehernya berbeda." Ucap Draco sambil menatap serius kearah boneka yang ia pegang

Lily memutar matanya, Draco mengajaknya ke Diagon Alley untuk menemaninya mencari hadiah untuk Lily.

Aneh pikir Lily, hadiah itu akan diberi untuknya tapi Draco malah mengajaknya ikut.

"I'll take the blue one." Gadis itu menoleh

"Kenapa?"

"Karena warnanya sama dengan mata cantikmu." Lily tersenyum

TRAITOR, Draco MalfoyWhere stories live. Discover now