XIV

1K 152 45
                                    

Berhari-hari kemudian...

Draco sudah kembali ke ruang rekreasi, ia disambut oleh teman-temannya, termaksud Lily.

"Well, it's good to know that you didn't really mean it to cheat on Lily." Ucap Pansy yang diikuti anggukan oleh Daphne

"How can i? Aku memiliki perempuan paling sempurna didunia di pelukanku." Lily tersenyum mendengarnya

Draco disoraki oleh Pansy dan Daphne, membuatnya tersenyum lalu mencium pipi Lily.

"Aku merindukanmu." Ucap Draco

"Aku juga, sayang sekali ibumu tidak mengijinkan aku untuk menjengukmu."

"Well, aku akan bicara dengannya soal itu."

"Tidak perlu, kau sudah berada disini denganku." Lily tersenyum pada Draco, membuat Blaise meliriknya

"Dimana Theo, aku ada kelas astronomi dengannya." Tanya Draco

"Mungkin dia sudah pergi, aku melihatnya dengan Astoria tadi." Jawab Pansy

"With Tori?" Tanya Daphne yang dijawab anggukan oleh Pansy

"Nevermind, aku akan pergi sendiri saja kalau begitu." Ucap Draco

"Tunggu, aku ikut, mungkin Theo masih bersama dengan Tori." Ucap Daphne

"I'll see u at lunch, love." Ucap Draco pada Lily

Lily mengangguk lalu mengecup bibir Draco, kemudian mengelus pipinya.

Draco terlihat kaget dengan perbuatan Lily, tapi ia membalasnya dengan senyuman.

"Goodbye Draco."

Draco dan Daphne pergi dari ruang rekreasi, Blaise dan Pansy langsung menatapnya.

"What the hell are you doing?" Tanya Pansy

Lily menatap Pansy dan Blaise bergantian.

"Aku akan merebutnya dari Granger."

Pansy menoleh ke Blaise, menatapnya dengan bingung, sedangkan Blaise langsung mendekati Lily.

"Kau gila, dia tidak pantas mendapatkan kau Lily." Ucap Blaise

"Blaise benar, putuskan saja dia!" Lanjut Pansy

"Tidak." Blaise dan Pansy semakin dibuat bingung oleh Lily

"Aku... Menginginkan Draco." Ucap Lily membuat Blaise geram

"Kau tak dengar yang dia ucapkan malam itu di Hospital Wing?? Bagaimana dia menyangkal hubungan kalian?" Ucap Blaise

"He did that!?" Tanya Pansy

"Yes! He did! Dan kita tahu bahwa dia mengatakannya dengan sungguh-sungguh!"

"Dia hanya mengatakannya karena Granger ada disana."

"Aku.. yakin dia memiliki perasaan untukku." Lanjut Lily

"So... Aku akan tetap menikahinya."

Blaise dan Pansy menatap Lily tak percaya. Blaise menjauh dari keduanya, lalu duduk disofa. Sedangkan Pansy kini yang memegang tangan Lily.

"Kau gila! Kalian akan menderita karena itu!" Ucap Pansy

"Granger tidak akan pernah bisa menjadi Mrs Malfoy yang selanjutnya! Aku sudah satu langkah didepannya."

"I have to do it Pans, then I'll have Draco to myself." Lanjut Lily

☁️

Draco dan Theo kini sedang berjalan ke kelas Astronomi, sampai tiba-tiba sesuatu menghentikan keduanya.

"Dobby?"

"Sir Draco..." Dobby menundukkan kepalanya kepalanya, tak berani menatap mata Draco

"Apa yang kau lakukan disini?"

"Tuan menyuruh Dobby kemari untuk menjemput Sir Draco ke Manor." Theo melirik Draco

"Ada apa? Sesuatu terjadi?" Tanya Draco lagi

"Tuan tidak memberitahu Dobby mengapa Sir diminta untuk ke Manor..." Draco menoleh pada Theo

"Jelaskan tentang kehadiranku pada Professor, can you?"

"Sure, good luck." Ucap Theo

☁️

"BUGH!" Tubuh Draco terjatuh ke lantai kayu yang dingin

"Dasar bocah tak tahu diri!" Bentak Lucius Malfoy pada putranya

"Father-"

"Kau berkencan dengan gadis Mudblood! Kau gila!" Lucius kembali melayangkan tongkat jalannya ke punggung Draco

"Lucius!" Narcissa bergerak hendak mendekati putranya

"Stay there Cissy! Kau terlalu memanjakannya, lihatlah dia sekarang! Mengencani seorang Mudblood!" Pukulan kembali mendarat di tubuh Draco

"ENOUGH!" Teriak Narcissa, membuat Lucius menoleh padanya

Buru-buru Narcissa mendekati putranya, menariknya ke pelukannya.

"Don't you bloody dare touch my son again! You bastard!"

"Out of my way, woman!" Lucius mendorong Narcissa kesamping, ia menarik kerah baju Draco

"Draco!" Narcissa berdiri, mencoba mengambil putranya dari Lucius

"Hold her, Dobby!" Perintah Lucius pada Dobby

"Let me go! Draco!!" Teriak Narcissa

"I'm sorry Madame... Dobby must followed what Master told Dobby to..."

Lucius menarik Draco ke ruang bawah tanah Manor, ia melemparnya kedalam ruangan gelap itu.

"Father! Ku mohon! Please!"

"Tinggalkan disana sampai kau menyadari apa yang kau perbuat!" Ucap Lucius sebelum ia menutup pintu besi tersebut

☁️

"Look!" Bisik Astoria

Mereka menoleh ke arah pintu masuk, Hermione Granger baru saja masuk ke dalam Great Hall.

"How is she not expelled yet?!" Pansy menoleh ke Theo

"I'm not the headmaster!" Ucap Theo

Daphne melirik Dumbledore yang sedang berbicara dengan Professor Snape.

"Pasti karena dia." Mereka menoleh ke arah Dumbledore

"Oh ya, tentu saja Dumbledore akan melindungi murid kesayangannya." Pansy memakan jeruknya dengan geram

"Sangat tidak adil! Aku yakin ia tahu tentang Hermione dan Draco." Ucap Astoria

"Of course he did, he's Dumbledore." Lily melirik Blaise

"Dimana Draco?" Tanya Lily pada Theo

"Entahlah, mungkin masih berada di Manor."

"Ini sudah jam makan siang, kenapa dia masih belum kembali?"

"Sudahlah, habiskan dulu makananmu lalu kau bisa mencarinya ke seluruh kastil."

TRAITOR, Draco MalfoyWhere stories live. Discover now