[ᴄᴏᴍᴘʟᴇᴛᴇᴅ]
𝗪𝗵𝗮𝘁 𝗶𝗳, he's in love with both of them? ....There is no "what if", he 𝗶𝘀 in love with them both.
· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·
❝There are 3 of us in this relationship.❞
❝A bit crowded isn't it?❞
...
ᴅʀᴀᴄᴏ ᴍᴀʟꜰᴏʏ x ꜰᴇᴍ!ᴏᴄ
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
☁️
Flashback to February 1995.
"Merlin, lihatlah mereka..." Ucap Lavender
Hermione dan Ginny kompak menoleh kearah Lavender menatap, Lily Gaunt duduk di antara para Hufflepuff bersama kekasihnya, Cedric Diggory.
"God, aku harap mereka bisa bertahan sampai kelulusan dan menikah." Lanjut Lavender
Hermione melirik Lavender kemudian mengangguk setuju.
"Kau benar, mereka sangat cocok bersama." Ucap Hermione lalu kembali menatap kearah meja Hufflepuff
Tapi kemudian ujung matanya melihat seorang pemuda dimeja lain yang sedang menatap kearahnya.
Ia menoleh, Draco Malfoy lah yang sedang menatapnya.
Keduanya beradu tatapan untuk sesaat, sebelum akhirnya Hermione memutus kontak mata mereka.
"Ekhem..." Ginny dan Lavender menoleh padanya
Hermione mengambil gelasnya, kemudian meneguk jus labu dan kembali menatap ke makanannya yang hampir habis.
"Ugh, I can't take it anymore." Hermione berdiri kemudian mengambil jubahnya
"Kau mau kemana?" Tanya Ginny
"Toilet, aku akan segera kembali."
Hermione berjalan keluar dari Great Hall, kepergiannya menarik perhatian seseorang yang kemudian memutuskan untuk juga ikut pergi menyusulnya.
☁️
"I miss you so much." Hermione tersenyum lebar pada pria dihadapannya
"So do I, darling."
Gadis itu berbohong lagi kepada teman-temannya untuk yang ke tiga kalinya minggu ini, dan sudah lima bulan usia hubungan keduanya.
"I have something to tell you." Ucap Draco membuat Hermione mengerutkan keningnya
"Apa itu?" Ia melirik kebawah, menatap tangan Draco yang masuk kedalam saku celananya
Sang pemuda kini memegang sebuah perkamen, Hermione kembali menatap mata abu-abu kekasihnya.
Meski ia bingung, Hermione mengambil perkamen tersebut, kemudian membacanya dengan perlahan isi surat yang ternyata ditulis oleh Lucius Malfoy.
Perlahan senyuman di wajahnya meredup, dadanya naik turun dengan cepat sama seperti kedua matanya yang tak lagi membaca isi perkamen itu dengan teliti.
