Episode 10 : Cemburu

43 36 2
                                    

Marvel berjalan dengan gagah sambil menggendong badan Assa di hadapan orang banyak, bahkan Dilan sampai pelengak-pelengok melihat Marvel yang romantisnya melebihi kangguru yang punya kantung, buat naruh anak-anaknya.

"Marvel lepasin gue. Malu tahu gak!" jerit Assa. Ia menarik kerah jas Marvel yang hanya bisa mengeluarkan senyuman manis. Seolah-olah ia adalah seorang pangeran, dari negeri antah-berantah yang datang membawa tuan putrinya.

"Liat apaan lo?" tanya Marvel terkekeh. Ia terlihat canggung melihat reaksi Dilan yang komat-kamit, diikuti dengan gadis-gadis yang cuman gigit tangan.

Dari kejauhan Ocha dan Amora memasang wajah cemas, takut dan sesekali khawatir. Mereka sama-sama memandang Marvel yang barusan menurunkan Assa, lalu menggandeng erat tangannya.

"LO CEMBURU?" tanya Ocha dan Amora serempak. Mereka tidak sengaja saling bertatapan. Suara yang berteriak itu menjadi pusat perhatian. Assa memandang malu ke arah Ocha dan Amora.

"Udah. Udah, mari kita senang-senang dulu guys," ujar Marvel yang gantengnya seribu kali lipat dibawah bulan purnama. Sementara Marvel yang sibuk diskusi sama 'pelindung Marvel' Dilan sempat-sempatnya menarik tangan Assa.

"Lo suka ya sama Marvel?" terka Dilan setengah mengejek.

"Gak!" jawabnya cuek, lalu Dilan meraih dagu Assa dan mengarahkannya untuk menatap ke arahnya.

"Dengerin gue ya Sa. Gue sebagai kakak kelas lo yang baik hati dan tidak sombong ini cuman mau nyaranin, sebaiknya lo gak usah jadian sama Marvel, karena gue tahu Marvel pasti pilih lo buat jadi pasangannya hari ini," kata Dilan tersenyum lebar.

Assa memutar kepalanya lagi. Ia memandang ke kolam renang yang terlihat megah di hadapan mereka. "Sayangnya, gue gak suka sama Marvel."

"HAH?" Dilan terganga. " Lo demam, atau lo kelainan gitu? Marvel itu idaman semua cewek," sahut Dilan alay bin lebay.

Tiba-tiba Marvel sudah berdiri di belakang Assa, membuat gadis itu gugup dan keringat dingin mulai menjalari tubuhnya. Pipinya merah bagai disengat matahari terbit. Dalam hembusan angin, Marvel lantas berbisik.

"Lo yakin gak suka sama gue?" Suara lembutnya tepat mengenai kuping Assa. Gadis itu merasa kaku digapit oleh kedua cowok.

"Lo alergi sama Marvel? Kok pipi lo merah?" tanya Dilan gak paham sama situasi yang dihadapi Assa sekarang.

"Gue mau pulang," tegas Assa, ia berbalik badan, karena sudah lelah menghadapi alien-alien berbisa di hadapannya.

"Lo gak bisa pulang secepat itu," tegur Marvel menahan lengan Assa.

"Sini!" intonasi Marvel cukup meninggi, ia memutar lengan Assa untuk mendekatkan posisi mereka.

"Gue suka sama lo. Lo mau gak jadi pacar gue. Gue bakal milih lo."

Marvel menatap lekat mata Assa. Gadis itu buru-buru menunduk. Assa memejamkan matanya. Kakinya gemetar dan badannya menggigil.

Mendadak, Amora lewat dengan terburu-buru dan tidak sengaja menabrak punggung Assa yang membuatnya jatuh ke kolam renang. Amora langsung menggigit jarinya, ia berpura-pura kaget.

"Gue gak sengaja, gue cuman mau ngasih minuman buat Marvel," lirih Amora menatap takut ke arah teman-teman mereka yang lain. Dilan ingin terjun dan menghalangi Marvel terjun.

KALOPSIA [ Selesai ] √Where stories live. Discover now