✉ 02 : pulang sekolah

9.8K 1.3K 251
                                    

"woo, lo free gak?"

jeongwoo noleh, "kapan?"

"pulang sekolah ini."

"gue pulang sama haruto," jawab jeongwoo sambil lanjut nyapu kelas. ini jadwalnya piket bareng tiga temennya yang lain. tapi di kelas ini cuma nyisain jeongwoo sama jang wonyoung yang gak tega ninggalin jeongwoo sendirian di kelas.

"cielah yang pacaran mah beda," sahut wonyoung sambil ngetuk-ngetukin kukunya di papan tulis.

jeongwoo ketawa dengan pipi yang merona, "dia minta gue buat berangkat sama pulang sekolah sama dia mulai hari ini. padahal biasanya juga enggak."

"hm, mulai posesif dia woo. gamau lo dilirik yang lain," wonyoung senyum ngeledek. alisnya dia naik-turunin, bikin semburat merah makin kecetak di pipi jeongwoo.

cowok itu ngehela napas, "iya, ngelirik gue buat diancem putusin haruto."

raut wajah wonyoung berubah. wonyoung bungkam dan milih buat natap tiap gerak jeongwoo yang sekarang lagi beresin tasnya. jeongwoo berdiri di hadapan wonyoung sambil senyum tipis.

"makasih udah nungguin gue. ya sebenernya kalo gue sendiri juga gapapa sih."

"jeongwoo..."

"ya?"

dengan raut sedih, wonyoung perlahan nurunin lengan cardigan rajut yang membalut tubuh jeongwoo. cewek itu meringis ngebayangin perih kulit jeongwoo yang penuh luka dan lebam, "mereka udah sampe main fisik, woo. lo gabisa diem aja. lo lawan!"

"gue gak sebejat itu buat lawan cewe, won. lagian gue gapapa," katanya sambil naikin lengan cardigannya lagi.

"gapapa bibir-bibirmu!"

jeongwoo ketawa, "apaansih lo. dah yok pulang."

"heh wonyoung!"

keduanya noleh. ngeliat haruto yang berdiri di ambang pintu kelas sambil gendong tas jansport di bahu kirinya.

"lo apain jeongwoo gue?"

wonyoung gerak cepet, tangannya terulur buat nyentuh pipi jeongwoo seakan-akan ada kotoran yang nempel disana, "duh, woo. tadi liptint gue kecetak di pipi lo gak? sini gue liat."

"anjing!" haruto jalan nyamperin mereka, lantas berdiri di antara jeongwoo sama wonyoung. ngumpetin jeongwoo di balik punggungnya dan natap wonyoung nyalang, "gue tanya, lo apain jeongwoo gue?"

"to, gue cuma pengen liat tadi liptint gue ngebekas di pipi jeongwoo atau ngga-"

haruto berbalik, nangkup wajah jeongwoo pake kedua telapak tangannya. matanya menelisik kedua belah pipi pacarnya.

"haru... bego banget sih percaya aja kamu sama wonyoung," jeongwoo ketawa liat komuk panik haruto.

di belakangnya, wonyoung ketawa lepas. cewek itu nepuk bahu haruto, berbisik di telinganya, "lo harus mulai protektif sama jeongwoo. jagain dia."

"tanpa lo minta, gue bakal selalu jagain jeongwoo."

🥀

"haruuu, kamu ngapain sih? di pipi aku gaada apa-apa," mereka udah sampe di parkiran. dan dari tadi, haruto gak berhenti-berhentinya ngecek pipi jeongwoo. oh iya, jangan lupain juga tangan mereka yang bertaut erat selama jalan.

"kamu gak diapa-apain kan tadi sama monyong?" tanya haruto sambil ngusap pipi jeongwoo lembut.

"wonyoung, haru," jeongwoo sentil pelan jidat haruto, "kamu mikir apa emang? ngga lah, aku gak diapa-apain sama dia. lagian aku juga cowok. harusnya kamu mikirnya tuh aku yang apa-apain dia."

pupil mata haruto melebar, "jadi kamu ada kepikiran buat apa-apain dia?!"

jeongwoo cubit hidung pacarnya, "ngaco! dahlah ayo pulang. aku mau rebahan."

ngeliat jeongwoo yang ngambil helm di stang motornya, senyum haruto mulai mengembang. diambilnya helm cadangan yang dia simpen di bagasi motor sambil senyum, sama sekali gak ngalihin pandangannya dari jeongwoo.

"ngapain ngeliatin aku gitu amat?" tanyanya sambil naik ke motor haruto.

yang lebih tua lebarin senyumnya, lantas nyalain mesin motornya, "daripada kamu apa-apain wonyoung, mending aku apa-apain kamu aja."

pletak

jeongwoo mukul helm haruto, "apa-apain tuh maksudnya apa?"

"emmmm, anu..." dibalik helmya, haruto senyum lebar. sambil masih terus bawa motornya ke rumah jeongwoo, sebelah tangan haruto dia lepas dari stang. tangan yang bebas itu gerak nakal, ngelus pelan paha jeongwoo yang masih dibalut celana sekolah.

"haruto anjiiinnggg!" jeongwoo mukul tangan haruto yang ngelus pahanya.

cowok itu ketawa sambil meringis. tangannya yang barusan dipukul jeongwoo itu megang stang motornya lagi, "i love you, woo."

"i love you too."

siapapun ingetin haruto buat tetep sadar dan bernapas dengan normal.

🥀

jeongwoo ngambek.

karena perlakuan haruto di motor tadi seketika bikin cowok manis itu badmood. haruto berkali-kali bujuk, tapi cuma cebikan sama tatapan sinis yang dia terima. tapi tetep aja manis dan haruto gemes, duh.

"temenin aku makan dulu, ya?"

"hm. buruan gausah lama."

"iya, sayang," haruto ngacak-ngacak rambut jeongwoo sambil senyum ganteng. gatau aja kalau dibalik tatapan sinisnya, jantung jeongwoo udah mau meledak rasanya.

pas udah nemu tempat duduk, haruto tanya, "kamu mau makan juga? ini tempat ayam geprek baru, kamu harus coba. ya?"

fyi, mereka itu pasangan yang hobinya kulineran. tiap jalan berdua, ada aja warung makanan ataupun cafe yang mereka coba dan tempatnya selalu beda. ya kecuali kalau jeongwoo mau makan di tempat yang sama kayak kemarin sih bakal haruto turutin. cuih bucin.

"kamu udah pernah makan disini?" denger kalau warung ini 'baru', ekspresi jeongwoo langsung berubah.

"belom. kayaknya enak sih, soalnya tiap aku lewat sini pasti rame," jawabnya.

"iya, aku kalo lewat sini apalagi pas jam makan tuh rameeee banget."

ngeliat jeongwoonya yang udah balik, gak ngambek lagi bikin senyum haruto lagi-lagi terbit. seterusnya haruto cuma senyum sambil dengerin ocehan jeongwoo. terus pas makanan mereka dateng juga tatapan haruto gak lepas dari jeongwoo. katanya, jeongwoo tuh berkali-kali lipat lebih lucu kalo lagi makan.

gausah ditemenin, haruto bulol.




















jang wonyoung

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

jang wonyoung

insecure - hajeongwoo [✔]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt