✉ 34 ; balikan

4K 688 80
                                    

tolong jangan berharap banyak 🙏🏻

🥀

seisi kelas itu akhirnya hembusin napas lega setelah jam pelajaran pertama selesai. baru aja dapet info kalau ujian kenaikan kelas tinggal hitungan pekan. jeongwoo nopang dagunya, nyusun rencana belajar di dalam kepala karena jeongwoo bertekad buat lebih serius di tingkat akhirnya.

"cepet banget sih udah mau kelas 12," wonyoung jatuhin kepalanya ke meja dan coret-coret bukunya asal, "ntar bakal cepet lulus terus pisah..."

jeongwoo senyum, "pisah pisah apaan? engga lah."

senyum lebar terbit di wajah wonyoung, "beneran kan? lo bakal terus temenan sama gue sama yujin kan?"

"siapa yang bilang gue gak bakal lanjut temenan sama kalian bahkan habis lulus?"

kemudian, jeongwoo sama wonyoung dibikin kaget sama yujin yang tiba-tiba narik kursi ke samping mereka dan dengan gak tau diri nopang dagu di meja.

"serius ya, semakin dewasa gue makin ngerasa bego. dulu pas sd gue dengan pede bercita-cita mau jadi pramugari. alah sekarang mah lulus sekolah aja udah bersyukur kayaknya," lirih yujin yang diangguki sama wonyoung.

jeongwoo senyum simpul. ditepuknya bahu dua sahabatnya itu bergantian, "mulai minggu depan atur jadwal belajar bareng gimana? ntar kita bahas bareng-bareng kisi-kisi dari guru."

"boleh boleh!"

"mulai minggu depan, pas kisi-kisinya dibagiin. fix?"

"fix banget! aaaaaa jeongwoo lo terbaik pokoknya~" wonyoung meluk lengan jeongwoo erat-erat dengan senyum lebar. gak tau kalau ngundang kekehan kecil dari yujin yang diem-diem merhatiin tiap detail dari yang lebih muda.

"eh iya woo," yujin ngulum bibirnya, "gimana lo sama... haruto?"

senyum jeongwoo perlahan memudar, tapi cowok itu secepat mungkin masang senyum tipis lagi, "gue lagi gak mood buat bahas ini, jin."

"kalian berdua masih saling cinta, tau. lo gaada pikiran mau kasih haruto kesempatan kedua?"

tangan jeongwoo tanpa sadar gerak buat kelupasin kulit jarinya, "gue gak tau kedepannya bakal kayak gimana. gue... masih ragu."

🥀

"jeongwoo!"

cowok itu noleh, senyumnya ngembang liat doyoung yang lari kecil ke dia dan langsung rangkul bahunya.

"mau temenin gue gak?" tanya doyoung seiring rangkulannya di bahu jeongwoo mengerat.

"kemana?"

"butik."

jeongwoo ketawa kecil, "mau beli baju? hari gini?"

doyoung cemberut, "ya emang kenapa? sebenernya gak beli baju sih. mau beli benang sama jarum aja."

"lo mau jadi penjahit kah?"

setelahnya, jeongwoo meringis karena doyoung sentil dahinya, "ngaco ih, engga lah. ya lo ikut gue aja ntar lo pasti bakal tau gue kesana mau ngapain. oke oke?"

"tapi doy..." jeongwoo nunduk, tanpa sadar lagi-lagi mainin tangannya. doyoung dengan cepat narik tangan jeongwoo dan dielus pakai ibu jarinya.

"jangan dikopek-kopekin mulu lo ah. kebiasaan."

jeongwoo meringis, "gue... ada jadwal konsul hari ini."

insecure - hajeongwoo [✔]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant