✉ 38 ; putus (atau terus)

6.9K 705 198
                                    

ini masi pada bangun ga...

🥀

haruto duduk di salah satu kursi kafe. cowok itu milih buat ademin pikirannya setelah beberapa jam berkutat sama soal-soal ujian. haruto senyum tipis, moodnya bener-bener hancur dari kemarin malam. tangannya ngaduk-ngaduk caramel latte di hadapannya tanpa sama sekali ada niat buat minum.

semuanya terasa biasa aja, sebelum akhirnya haruto lihat seseorang familiar yang masuk ke dalam kafe. haruto ngalihin wajah, dan cowok itu balik lagi ke posisinya semula setelah orang familiar itu duduk di kursi belakangnya.

haruto pasang pendengarannya baik-baik.

"jadi gimana mel? lo masih homeschooling?"

"mel?"

sekilas, haruto condongin telinganya ke belakang biar bisa denger percakapan itu lebih jelas.

"iya. bokap katanya masih malu sama kelakuan gue di sekolah lama."

si lawan bicara ketawa, "emang di sekolah lama lo ngapain? kok bisa dikeluarin? kan bokap lo cukup berkuasa di yayasan?"

"cuma ngejar cowok, dan ngusir orang yang halangin gue. ck, tapi akhir-akhirnya gue yang diusir."

haruto eratin pegangannya ke gelas caramel lattenya.

"terus gimana? masih lo kejar tuh cowok?"

haruto bisa denger suara ketawa dari cewek yang duduk di belakangnya, "masih lah. tapi kemarin kayaknya berhasil deh gue ngusir-"

haruto berdiri dari duduknya. ngelempar kursinya ke samping, cowok itu nyamperin kedua cewek yang duduk di belakangnya dan natap keduanya bergantian dengan tatapan tajam.

"h-haruto?"

cowok itu senyum miring, "iya, gue. kenapa? kaget?" haruto narik tangan cewek di hadapannya, bikin keduanya jadi berdiri berhadapan, "melati, jadi lo yang ngirim barang-barang aneh itu ke jeongwoo?"

melati ketawa, "barang aneh apaan?"

haruto roll eye, "jeongwoo udah dinyatakan membaik sama dokter tapi kiriman barang dari lo itu yang bikin dia drop."

"lo sayang sama jeongwoo kan? sekarang lo tinggalin dia, lepasin dia dan lo pacaran sama gue. setelah itu jeongwoo gak bakal gue ganggu lagi."

"enteng ya lo ngomong gitu?"

anggukan antusias dari melati bikin haruto geram. ditariknya cewek itu keluar dari kafe dan haruto maksa melati buat masuk ke mobilnya.

"haruto, kita mau kemana?"

"gue mau kasih tau bokap lo kalau anaknya yang selama ini dibangga-banggain ternyata hampir bikin orang lain celaka. untung aja kemarin jeongwoo bisa selamat, kalau amit-amit nggak, keluarga jeongwoo berhak buat nuntut lo."

melati kelihatan kaget, ditatapnya haruto di sampingnya yang lagi nyetir mobil dengan kecepatan tinggi, "ma-maksud lo?"

"lo tolol sih. ngirim benda tajam yang bikin traumanya kambuh. lo gak tau kan kalau selama ini jeongwoo punya trauma?"

🥀

haruto narik lengan melati di lorong rumah sakit. sedikit banyak bikin cewek itu mengerang frustasi karena cekalan haruto yang cukup kuat di pergelangan tangannya. lantas melati ngelepas tangan haruto dengan sisa tenaga yang ia punya.

"gue udah bilang, gue gak mau kesini!"

"gue udah bilang, lo cukup minta maaf, berlutut minta maaf di hadapan jeongwoo sekarang sebelum lo dibawa ke luar negeri sama bokap lo!"

insecure - hajeongwoo [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang